Dulunya, pulau ini adalah pulau yang sangat penting. Namun sekarang, Pulau Hashima telah tidak berpenghuni dan ditinggalkan begitu saja.
Pulau yang penting
Pulau Hashima dalam Bahasa Indonesia artinya Pulau Perbatasan. Pulau ini disebut juga dengan Gunkanjima atau Pulau Kapal Perang. Ini karena bentuknya yang memang mirip kapal perang. Letak pulau ini di lepas pantai Nagasaki, Jepang. Dulu, pulau ini adalah pulau yang sangat penting. Pada saat itu, Pulau Hashima merupakan pusat utama pertambangan batubara di Jepang selama hampir satu abad.
Tambang batu bara
Pulau kecil ini berdiri di sekitar akhir tahun 1800. Pada tahun 1890 perusahaan Mitsubishi membeli Pulau Hashima untuk menambang batu bara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Mereka membangun rumah-rumah untuk para pekerja. Para pekerja tinggal di sebuah kamar yang sempit dan harus berbagi kamar mandi dan dapur dengan pekerja lainnya.
Para pekerja
Tapi tidak semua para pekerja di Pulau Hashima bekerja di sana atas kemauan mereka sendiri. Pada saat Perang Dunia ke-2, pemerintah Jepang memaksa para pekerja China dan Korea untuk bekerja di sana. Namun setelah perang selesai, para pekerja di pulau tersebut mendapat berbagai macam kemewahan dan fasilitas seperti televisi dan radio.
Padat penduduk
Bangunan-bangunan lain juga mulai dibangun di pulau ini. Mulai dari gedung teater, tempat praktek dokter, sampai rumah makan. Tahun 1959, kota ini menjadi kota yang paling padat penduduknya di dunia. Pulau ini dihuni oleh 5259 orang, padahal pulaunya kecil!
Ditinggalkan
Namun pada bulan Januari 1974, masyarakat sudah tidak banyak membutuhkan batu bara lagi sebagai sumber energi. Mereka lebih banyak menggunakan minyak bumi. Karena hal ini, perusahaan Mitsubishi mengumumkan bahwa tambang batu bara ini akan ditutup. Pada bulan April 1974, para penghuni pulau diangkut oleh feri meninggalkan pulau itu untuk terakhir kalinya.
Lokasi syuting film
Sejak saat itu, Pulau Hashima menjadi tidak berpenghuni. Pulau ini menjadi seram dan banyak yang menjulukinya sebagai Pulau Hantu. Tumbuhan-tumbuhan liar tumbuh dimana-mana. Bangunannya juga sudah tidak terawat. Namun ternyata hal tersebut menjadi daya tarik utama Pulau Hashima pada saat ini. Buktinya, tidak sedikit yang menajadikan tempat ini sebagai lokasi syuting sebuah film. Contohnya adalah film Battle Royale II: Requiem dan Skyfall.
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR