Daun seledri memiliki nama latin Apium graveolens. Biasanya seledri digunakan sebagai sayuran penyedap pada masakan sop, soto, atau keripik. Ternyata daun seledri memiliki berbagai kadungan yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, vitamin A, B1, B2, B6, dan juga vitamin C. Hal ini membuat seledri bermanfaat untuk mengatasi berbagai jenis penyakit.
1. Rematik
Penyakit rematik biasanya diderita oleh orang yang sudah tua. Penyakit ini terjadi karena kelebihan asam urat. Daun seledri bisa membantu mengatasi masalah rematik satu ini. Caranya adalah dengan sering mengonsumsi daun seledri mentah, seperti menjadikan daun seledri untuk lalapan atau dicampur dengan lauk kita sehari-hari.
2. Anemia
Anemia atau kekurangan darah juga sering dialami orang dewasa. Kekurangan darah atau anemia bisa menjadikan kita sakit kepala sepanjang hari. Seledri dapat membantu mengatasi anemia dengan cara mengonsumsi jus seledri setiap hari. Jus tersebut campuran dari air, madu, nanas, dan daun seledri. Minum rutin jus campuran seledri ini setiap hari.
3. Batuk
Batuk sebenarnya merupakan penyakit ringan. Akan tetapi, ternyata penyakit ringan ini bisa berbuah petaka. Batuk-batuk di tengah umum apalagi berdahak tentu sangat menyulitkan diri kita. Nah, saatnya kita gunakan seledri ini. Cukup rebus daun seledri bersih dengan 3 gelas air hingga susut. Lalu, saring air tersebut dan campurkan madu. Rutin minum sehari 2 kali. Lama-kelamaan, batuk akan sembuh.
4. Hipertensi
Khasiat daun seledri untuk menurunkan darah tinggi (hipertensi). Hipertensi biasanya juga dialami oleh orang tua. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan menumbuk 100 gram daun seledri hingga halus. Lalu, ditambahkan air matang dan dimasak hingga mendidih. Setelahnya diminum 2 kali sehari. Maka, hipertensi akan menurun.
Meskipun anak-anak seperti kita jarang mengalami penyakit seperti di atas, kamu bisa memberitahu kepada orang tua untuk sering mengonsumsi daun seledri agar mereka tetap sehat dan bugar.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR