“Teman-teman, main petak umpet, yuk,” ajak Ola. “Ayooo,” sambut Kaka bersemangat.
“Itu Bona!” teriak Ola yang mendapat giliran pertama untuk berjaga. Dengan geraknya yang cepat, Ola dapat menemukan semua temannya.
Giliran Bona yang jaga. Kaka yang berbadan paling kecil malah yang paling cepat ditemukan. Kepakan sayapnya bisa terdengar bahkan dengan mata tertutup.
“Badanku yang besar membuatku lebih cepat ditemukan. Hmmm… Aku akan menyamar jadi drum,” pikir Bona sambil tertawa.
Benar saja. Tidak ada yang bisa menemukan Bona. Teman-temannya mengira ia adalah drum. Sampai akhirnya Kaka berteriak, “Itu Bonaaa!”
“Wah, kamu salah! Aku di sini,” jawab Bona sambil berdiri. “Hahaha,” semua tertawa melihatnya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR