Airnya cling! Sebening kaca. Siapa pun akan tergoda untuk berenang dan menikmati airnya yang bening dan segar ini. Di mana 5 danau sebening kaca ini berada? Ayo, kita ke sana.
Danau ini berada di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur. Beningnya danau ini membuat benda apa pun yang berada di atasnya seakan melayang. Uniknya, danau ini memiliki air dua rasa, yaitu air tawar dan air asin. Permukaan air danau terasa tawar sedangkan pada bagian bawah terasa asin.
Keindahan dan kecantikan danau Weekuri belum banyak diketahui orang banyak. Danau ini berada di Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya. Danau ini sudah menjadi primadona masyarakat setempat sejak lama. Dengan air berwarna hijau tosca kita dapat melihat pasir putih di dasar danau. Perbedaan warna dan suhu air menjadikan danau ini unik. Danau Weekuri memiliki beberapa sumber mata air.
3. Danau Kaca
Danau cantik ini memiliki air berwarna biru jernih, bahkan kita bisa melihat cabang-cabang pohon yang berada di dalam air. Oleh karena itu, danau ini disebut Danau Kaca. Lokasinya di Taman Nasional Kerinci Seblat, Desa Lempur, Jambi. Luasnya mencapai setengah lapangan bola, namun belum ada yang mengetahui kedalaman danau ini. Orang-orang yang berkemah di sini jarang menyalakan lampu, sebab pantulan cahaya dari danau sudah cukup menerangi lingkungan sekitar.
4. Danau Biru
Danau ini berada di bawah kaki gunung kawasan Desa Walasiho, Kabupaten Kolaka Utara. Walaupun tidak luas, namun danau ini memiliki kedalaman hingga 7 meter. Terdapat sebuah mitos, jika bertemu dengan ikan baronang dan bandeng dilarang untuk menangkap atau memakannya. Sebab menurut warga sekitar, jika kita menangkapnya berarti mendekati bahaya.
Danau ini berlokasi di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jutaan tahun yang lalu, danau ini menyatu dengan laut. Karena pergerakan lempeng, danau ini terangkat dan terpisah dengan laut di sekitarnya. Ubur-ubur penghuni danau pun berevolusi menjadi tidak memiliki sengat. Di danau yang sebening kaca ini, kita bisa berenang bersama umur-ubur.
Penulis | : | Syanne Ayuresta |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR