Kalau di Indonesia punya kelok 9 sebagai jalan yang cukup unik di Sumatera Barat, di San Fransisco Amerika Serikat ada Lombard Street. Ketika kendaraan melewati jalan tersebut, pengendaranya akan selalu merasa tidak sabar dan merasa kerepotan.
Bagaimana ya kira-kira bentuk jalannya?
Lombard Street adalah jalanan berkelok-kelok yang banyak dilalui orang meski letaknya bukan di pusat kota. Jalan ini ada di sebuah perumahan bernama The Presidio.
Jalanannya memang berliku dan agak menyusahkan penggunanya, tetapi pemandangan taman-taman yang hijau dan terawat di sekitar jalan membuat orang-orang yang lewat pun terpukau.
Lombard Street hanya dapat dilalui satu mobil saja, itu juga hanya searah yaitu menurun dari atas ke bawah. Ini dikarenakan jalanannya cukup sempit.
Menjadi lokasi wisata terkenal
Karena bentuk jalan ini unik, Lombard Street menjadi lokasi wisata yang lumayan terkenal di San Fransisco. Jalanannya juga dapat dilalui dengan berjalan kaki tetapi melalui tangga yang ada di pinggiran jalan. Karena jalan utama yang sempit itu hanya boleh dilalui kendaraan seperti mobil.
Jika dilihat dari kejauhan, beberapa orang mengira Lombard Street itu hanya taman biasa seperti yang ada di kota-kota besar.
Keindahan Lombard Street semakin terlihat di malam hari, ini dikarenakan adanya penerangan yang banyak di sekitar jalan. Lombard Street menjadi sangat cantik kelihatannya.
Pemandangan kendaraan saat menuruni Lombard Street yang curam juga menjadi favorit wisatawan, karena cukup menarik melihat mobil menuruni bukit yang mirip dengan roller coaster.
Bagaimana Lombard Street bisa ada?
Ternyata Lombard Street dibuat karena dulunya daerah tersebut merupakan tebing yang sangat curam. Agar orang-orang dapat melaluinya, maka dibuatlah jalan seperti yang ada saat ini untuk mengurangi kemiringannya.
Kemiringan Lombard Street mencapai 27 derajat, sehingga kendaraan yang melewatinya harus perlahan-lahan dan berhati-hati menuruni jalannya agar tidak sengaja menabrak taman-taman yang ada di sisi kiri dan kanan jalan.
Kendaraan yang melewati jalan ini pun hanya mampu melaju dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR