“Ayo kita antar Mak Konde ke stasiun,” ajak Bona. “Ayo, lewat sini,” jawab Kaka yang menjadi penunjuk arah.
“Ini antrean ke peron 1, ya?” tanya Mak Konde. “Seharusnya iya, tapi sekarang antreannya sudah kacau balau. Saya sampai pusing,” keluh Bapak Penjaga Stasiun.
Siuut… Bona mengubah belalainya menjadi pagar antrean. Antrean calon penumpang berliuk-liuk seperti belalai Bona.
“Akhirnya sampai juga ke gerbong,” gumam Mak Konde. “Mak Konde, barang-barangnya ketinggalan di pintu masuk,” jerit Kaka.
“Tenang saja, Mak Konde. Aku akan mengantarkannya ke sana,” kata Bona sambil mengangkat barang-barang Mak Konde.
“Bona, Terima kasih, ya. Antrean menjadi tertib karenamu,” kata Bapak Penjaga Stasiun.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR