Mendengar nama lebah, maka kita akan teringat bahayanya kalau sampai tersengat. Tetapi tahukah teman- teman, jika banyak hal positif yang bisa kita pelajari dari lebah?
Lebah suka hidup bersih
Tempat hidup dan berkembang lebah biasanya di pepohonan, bukit-bukit, serta tempat-tempat yang sengaja dibuat oleh manusia. Lebah pun hanya bisa hidup di tempat-tempat tertentu yang bersih dan dekat dengan sumber bahan madu atau nektar, seperti bunga-buangaan dan buah-buahan. Lebah memang berbeda dengan lalat dan nyamuk yang bisa dengan mudah dijumpai di tempat-tempat kotor.
Berbagi dan saling bekerja sama
Lebah pekerja, adalah lebah yang giat bekerja. Tugas lebah pekerja berjenis kelamin betina adalah mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Nektar yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuhnya dan disimpan dalam sarang lebah untuk makanan cadangan, dan makanan madu ini juga untuk larva dan pupa. Selain itu lebah pekerja betina juga bertugas membersihkan sarang, merawat telur dan anak-anak lebah. Lebah adalah makluk yang suka bekerjsama.
Lebah tidak merusak
Ketika lebah menghisab nektar dari bunga atau buah, mereka pun tidak merusak apa yang ada pada bunga maupun calon buah. Hal inilah yang seharusnya dilakukan oleh kita semua. Tetap santun ketika memanfaatkan sesuatu dan tidak hanya mementingkan diri sendiri, namun tetap menjaga kelestarian dan tidak berbuat kerusakan.
Lebah tidak pernah melukai kecuali diganggu
Lebah tidak pernah menyerang kita yang tengah menikmati keindahan taman atau tengah berada di taman buah. Sebab lebah hanya akan menyerang jika merasa terganggu atau terancam. Bahkan setelah menyengat, lebah akan mati dengan sendirinya. Sebab setelah menyengat, lebah tidak hanya meninggalkan sengatnya pada kulit kita, tetapi juga sebagian dari saluran pencernaan (digestive tract), otot dan syarafnya terlepas dari tubuhnya. Kerusakan usus yang masif inilah yang menyebabkan lebah tersebut mati. Jadi, lebah menyengat untuk mempertahankan diri dan kehormatan diri dan koloninya. Mereka rela berkorban jika ada yang mengganggu diri serta koloninya terancam.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR