Dulu, sebagian masyarakat Jawa mempercayai kisah dua orang sakti yang mampu menangkap petir. Kedua tokoh legendaries tersebut adalah Ki Ageng Selo dan Syekh Siti Jenar.
Ki Ageng Selo
Kyai Ageng Selo adalah seorang tokoh penyebar Islam di tanah Jawa. Beliau masih keturunan Brawijaya VII, Raja Majapahit dan juga leluhur raha-raja Mataram Islam. Meskipun keturunan bangsawan, Ki Ageng Selo lebih suka hidup sederhana di desa.
Dalam kisah Babad Tanah Jawa, Ki Ageng Selo dikenal memiliki kesaktian, di antaranya bisa menangkap petir.
Baca ini juga yuk: Petir di Depok, Terganas di Dunia
Suatu hari, saat beliau sedang menggarap sawahnya, datanglah petir menyambar-nyambar di sekitar sawah. Namun, ketika petir hendak menyambar kepalanya, Ki Ageng Selo berhasil menangkapnya.
Petir itu lalu diserahkan kepada Sultan Trenggana di Kerajaan Demak. Petir itu lalu dikurung dalam jeruji besi dan dipertontonkan di alaun-alun kota.
Namun, tiba-tiba datanglah seorang nenek yang memberikan kendi berisi air kepada petir dan meminumnya. Setelah petir minum air pemberian sang nenek, terdengarlah bunyi geledak yang memekakkan telinga. Jeruji besi tempat mengurung petir hancur berantakan dan lenyaplah petir dari kurungan.
Untuk mengenang kejadian itu, maka dibuat gambar kilatan petir pada kayu di pintu masuk Masjid Demak. Pintu tersebut dikenal dengan sebutan Lawang Bledeg atau pintu petir.
Syekh Siti Jenar
Syekh Siti Jenar adalah seorang tokoh penyebar agama Islam di Jawa. Konon, nama aslinya adalah Sayyid Hasan Ali Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran.
Selain dikenal sebagai penegak syariat Islam, beliau juga dikenal memiliki kesaktian mendatangkan dan menangkap petir. Dalam sebuah legenda disebutkan, pada suatu hari beliau ditantang oleh seseorang untuk mendatangkan petir. Syekh Siti Jenar pun menyambut tantangan itu dengan mengundang petir dan menangkapnya. Petir itu lalu dilemparkan ke sebatang pohon hingga terbakar.
Baca ini juga yuk: Awas! Inilah yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Ada Petir
Dalam legenda dan kisah misteri, sering dikisahkan manusia sakti bisa menangkap petir.
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR