Negara Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Negara yang terkenal dengan ciri khas Pyramid, Sphinx dan gurun pasirnya ini, rupanya pernah mengalami hujan salju. Pasti kamu berpikir hal itu tidaklah mungkin, jika mengingat bahwa Mesir selalu identik dengan panas yang menyengat. Tapi itu benar – benar terjadi, teman – teman.
Iklim negara Mesir yang ekstrem
Mesir memiliki iklim yang cukup ekstrem, hal itu karena negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tersebut merupakan negara terpanas dan terkering di dunia. Perbedaan antara musim panas dengan musim dingin sangat besar. Musim panas di negara Mesir biasanya terjadi pada bulan Mei – Oktober dengan suhu rata – rata 31 derajat Celcius pada siang hari, dan 15 derajat celcius pada malam hari.
Bulan November sampai dengan April musim dingin melanda Mesir, dan dalam rentang itu juga terjadi musim hujan. Peristiwa angin badai terjadi antara April hingga bulan Mei. Angin badai tersebut kering dan berdebu dan disebut Khamsin (lima puluh), yang artinya angin tersebut bertiup selama lima puluh hari. Bertiup dari Gurun Sahara menuju ke Delta Sungai Nil, rupanya angin ini berpengaruh buruk terhadap tanaman di Delta Sungai Nil.
Hujan salju di Mesir
Menurut beberapa dugaan dan belum pasti kebenarannya, Salju memang pernah turun di Mesir 112 tahun yang lalu. Namun siapa sangka jika pada akhir tahun 2013 silam, hujan Salju kembali melanda Mesir, tepatnya di Kairo yang merupakan Ibukota negara tersebut. Salju yang turun di bagian utara Mesir itu menutupi pantai, taman, jalanan dan atap rumah penduduk. Salju ini terjadi sebagai imbas dari badai salju yang terjadi di Yerusalem, Israel.
Fenomena turunnya salju di Mesir ini dianggap sebagai sebuah keajaiban. Sebab bukan hanya Kairo, Semenanjung Sinai, Kota Alexandria dan negara tetangga Vietnam yang juga tidak pernah turun salju pun turut mengalaminya. Kira – kira di Indonesia kapan ya? He... he... he...
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR