Bahasa Bali dalam keluarga bahasa Austronesia sering dianggap mirip dengan beberapa bahasa daerah lain di Indonesia. Hal ini terkait dengan zaman kerajaan dan penjajahan pada masa lampau. Bahasa apa sajakah itu?
Bahasa Sasak
Bahasa Bali paling dekat dengan Bahasa Sasak dan beberapa bahasa di Pulau Sumbawa bagian barat. Hal ini mungkin disebabkan karena daerahnya yang berdekatan. Perubahan biasanya terjadi pada fonologi, seperti perbedaan e (seperti kata resah) dan e (seperti kata tempe).
Contoh: Hadap dalam Bahasa Bali disebut adep, sedangkan dalam Bahasa Sasak disebut adep.
Contoh lainnya, seperti lebur (Bahasa Bali), menjadi lebir (Bahasa Sasak).
Bahasa Melayu
Dalam lingkungan Austronesia, secara fonologi bahasa Bali mirip dengan Bahasa Melayu. Namun fonem /r/ pada posisi akhir dalam bahasa Melayu, seringkali menjadi /h/ pada bahasa Bali.
Contoh:
Melayu: telur, ayer (air), jemur
Bali: taluh, yeh, jemuh
Bahasa Jawa
Bahasa Bali banyak dipengaruhi oleh bahasa Jawa, terutama bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Jawa Moden. Kemiripan dengan bahasa Jawa dapat dilihat dari tingkatan-tingkatan bahasa yang terdapat dalam bahasa Bali yang mirip dengan bahasa Jawa Krama. Tingkatan-tingkatan ini diguanakan kepada orang yang berbeda. Banyak perkataan Bahasa Bali yang halus diambil daripada bahasa Jawa.
Contoh:
Jawa: sampun (sudah), saking (dari)
Bali: sampun (sudah), saking (dari)
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR