Paman Kikuk dan Husin menonton berita gempa bumi di teve. “Kasihan orang-orang yang terkena gempa, ya, Paman. Mungkin enggak, ya, kita membuat alat pendeteksi gempa?” ujar Husin.
KUSSUSANI
Detektor Gempa
“Weh, mungkin banget itu, Sin. Aku jadi punya ide, nih. Aku akan bikin alat detektor gempa sendiri biar kita bisa tahu kalau terjadi gempa sewaktu-waktu,” kata Paman Kikuk penuh semangat.
KUSSUSANI
Detektor Gempa
Keesokan harinya, Paman Kikuk sibuk di garasi membuat alat detektor gempa sejak pagi. Menjelang tengah hari, dia berhasil menyelesaikan alat detektor gempanya. Alat itu dia letakkan di ruang tengah.
KUSSUSANI
Detektor Gempa
“Botol ini jatuh jika terjadi getaran di bumi. Jika bumi bergetar, itu artinya terjadi gempa. Alat ini aku buat menggunakan rumus fisika yang rumit, Sin,” jelas Paman Kikuk. Husin hanya senyum-senyum mendengarnya.
KUSSUSANI
Detektor Gempa
“Capek sekali setelah bekerja seharian. Aku mau istirahat dulu. Tak perlu takut gempa lagi, Sin. Alat ini akan memberi tahu kita,” kata Paman Kikuk. Setelah itu, dia tidur di sofa ruang tengah.
KUSSUSANI
Detektor Gempa
KUSSUSANI
Detektor Gempa
Beberapa saat kemudian... KRUMPYANG! PRANG! PYAARRR! “Gempaaaa...! Siiin! Gempaaa...!” pekik Paman Kikuk. Dia melompat dari sofa dan menyambar ukulele kesayangannya lalu lari keluar.
KUSSUSANI
Detektor Gempa
Masih belum sadar benar dari tidurnya, Paman Kikuk berlari ke halaman. Dia berlari sambil mengaduh-aduh karena kakinya menginjak pecahan botol detektor gempanya.
KUSSUSANI
Detektor Gempa
Di jalanan, orang yang lewat melihat Paman Kikuk dengan tatapan aneh. “Paman, Asta tadi tidak sengaja menyenggol detektor gempa Paman waktu mengejar bola. Maaf, ya....,” jelas Husin. Ternyata... hihihi (Cerita : Joko/ Ilustrasi: Sabariman )
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
KOMENTAR