Teman-teman yang berpuasa pasti sudah tahu, saat berbuka puasa sebaiknya dibatalkan dengan makanan atau minuman yang manis. Kenapa harus yang manis, ya?
Energi berkurang pada saat puasa
Saat kita sedang berpuasa, proses kerja organ tubuh (metabolisme) akan melambat. Ini karena nutrisi (makanan dan minuman) pada saat sahur telah banyak menghilang setelah seharian melakukan banyak aktivitas.
Kalau dihitung-hitung, dalam satu hari kita berpuasa selama 14 jam. Sepanjang waktu itu, kita tidak mengonsumsi apapun dan tidak mendapatkan asupan nutrisi, energi yang ada di dalam tubuh kita pun berkurang.
Makanan dan manis dapat diolah tubuh dengan cepat
Nah, ternyata makanan atau minuman yang manis merupakan sumber kalori yang mudah untuk diolah tubuh dengan cepat. Ini sebabnya pada saat berbuka puasa kita sebaiknya segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi sesuatu yang manis-manis. Sehingga energi dan stamina tubuh kita yang sempat menghilang dapat segera kembali.
Tidak hanya itu, rasa manis juga dapat mengingkatkan kadar gula darah di dalam tubuh, yang bisa membuat kita kembali bersemangat dan tidak merasa lemas. Meningkatnya kadar gula juga membantu proses metabolisme tubuh kita kembali normal.
Makan secukupnya
Pada saat teman-teman berbuka puasa, sebaiknya mengonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis yang alami ya. Misalnya seperti kurma atau buah-buahan manis yang mengandung banyak air. Karena buah-buahan juga dapat mengembalikan cairan tubuh dan mencegah tubuh kita dari dehidrasi setelah berpuasa seharian.
Tapi jangan lupa ya untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis tadi secukupnya, jangan sampai teman-teman merasa kekenyangan. Karena mengonsumsi makanan dan minuman manis yang terlalu banyak tidak baik bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kegemukan.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR