Indonesia memiliki banyak tradisi yang hanya muncul di bulan ramadhan. Bagaimana dengan negara lain?
Lentera Ramadhan – Mesir
Menjelang ramadhan hingga ramadhan selesai, masyarakat Mesir akan menyalakan lentera warna-warni di rumah dan juga di jalan. Tradisi bernama Fanous ini sudah ada sejak 969. Kala itu, tradisi ini digunakan untuk menyambut kedatangan Khalifah Moezz Eddin Allah di Kairo.
Saat jam berbuka tiba, masyarakat Mesir biasanya mengonsumsi kacang-kacangan dan minum qamar al deen. Itu adalah minuman dari buah aprikot kering yang dimasak dan diambil sarinya.
Menabuh drum – Turki
Ternyata, pemuda Turki juga gemar membangunkan penduduk sekitarnya untuk sahur. Saat membangunkan penduduk, para pemuda Turki akan mengenakan busana khas Ottoman sambil menabuh drum di jalanan. Unik, ya?
Oiya, Turki punya banyak makanan khas untuk berbuka. Tetapi, makanan yang paling banyak dicari adalah pide/roti pita.
Puisi ramadhan – Maladewa
Saat ramadhan tiba, penduduk Maladewa akan menyambutnya dengan puisi (dalam bahasa lokasl disebut Roadha Mas). Puisi yang dibacakan biasanya puisi tradisional yang terdiri dari tiga baris atau lebih. Tradisi membacakan puisi ini biasanya dilakukan setelah berbuka.
Nah, bicara soal buka puasa... Maladewa merupakan kepualaun. Jadi, makanan khas saat berbukanya berupa bakso ikan.
Buka bersama – Pakistan
Ternyata, masyarakat Pakistan juga gemar melakukan buka bersama saat bulan ramadhan tiba. Makanan yang menjadi menu buka bersama masyarakat Pakistan cukup beagam, ada samosa, pakoras, dan chaat yang diberi bumbu pedas.
Membersihkan rumah – Maroko
Masyarakat Maroko menyambut ramadhan dengan membersihkan rumah, peralatan dapur, dan mengecat rumah. Tradisi ini sudah dimulai sejak tiga atau dua minggu sebelum ramadhan. Selain itu, mereka juga mengundang teman dan kerabat untuk menyambut ramadhan.
Bagaimana dengan menu berbukanya? Masyarakat Maroko memilih sup harira sebagai menu khas untuk berbuka. Oiya, sup harira itu berwarna cokelat dan terbuat dari nasi, daging, buncis, dan kacang-kacangan.
Nah, Teman-teman, itulah tradisi menyambut ramadhan di berbagai negara. Ternyata... beberapa tradisi mereka ada yang sama dengan tradisi masyarakat Indonesia.
Foto: egyptianstreets.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR