Teman-teman pasti pernah melihat keadaan di mana banyak orang berbaris panjang ke belakang menunggu gilirannya. Misalnya dalam membeli karcis atau tiket bioskop, membeli makanan, atau ingin masuk ke toilet umum. Mereka sebenarnya sedang apa, ya?
Ternyata yang mereka lakukan adalah mengantre. Apakah kamu juga pernah melakukannya? Sebagian orang sering kali merasa bosan dan tidak sabar dalam mengantre sehingga menerobos dan merusak antrean. Sebenarnya apakah dampak mengantre bagi diri kita?
1. Belajar untuk bersabar
Saat kita mengantre, kita diajarkan untuk belajar bersabar. Tidak hanya itu, kita juga jadi belajar untuk mengendalikan emosi serta keinginan kita. Bila belum waktunya, sebaiknya tetap dengan sabar ya menunggu hingga giliran kita tiba.
2. Menghormati hak orang lain
Biasanya orang yang lebih duluan datang adalah yang berhak mendapat giliran di depan. Nah, kita yang datang belakangan harus menghormati hak orang lain dan menunggu giliran selanjutnya.
3. Belajar mengatur waktu
Agar antrean kita tidak berada di belakang dan menunggu lama, maka kita bisa datang lebih cepat. Ini membuat kita belajar untuk mengatur waktu sebaik mungkin. Selain itu, kita juga belajar konsekuensi, bila ingin mendapat giliran lebih dulu, maka harus datang lebih dulu.
4. Melatih kedisiplinan
Dengan mengantre, kita melatih kedisiplinan kita, lo, teman-teman. Karena ketika mengantre, kita dilatih untuk tertib, tidak menyerobot barisan orang lain, berdiri dengan rapi, dan bersikap sopan kepada orang yang ada di sekitar.
5. Belajar untuk bersosialisasi
Tentunya kita akan bertemu dengan banyak orang pada saat mengantre, di situlah kita akan terlatih bersosialisasi dengan orang lain. Entah untuk bertanya atau mengobrolkan apapun.
Misalnya ketika kita mengantre lalu mendadak pengin ke toilet, kita bisa meminta tolong orang yang antre di depan atau di belakang kita untuk menjaga antrean kita, dan setelah dari toilet kita akan kembali lagi.
Itulah beberapa manfaat mengantre bagi diri kita. Walaupun manfaatnya terlihat sederhana, tetapi efeknya besar di dalam kehidupan kita sehari-hari. Semuanya menjadi lebih rapi dan teratur, kita pun bisa menjadi pribadi yang lebih baik di dalam kehidupan bermasyarakat.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR