Setiap tanggal 31 Mei diperingati Hari Tanpa Tembakau sedunia. Memangnya ada apa dengan tembakau?
Dari WHO
Hari Tanpa Tembakau Sedunia pertama kali diperkenalkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Mei 1989. Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat agar mengurangi atau menghentikan konsumsi tembakau dalam bentuk apapun, terutama rokok. WHO juga mendesak negara-negara di dunia untuk melawan pertumbuhan rokok yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal ini tentu dilakukan demi kebaikan kita bersama. Ketika tembakau terus dikonsumsi diperkirakan pada tahun 2030 nanti, tembakau akan membunuh lebih dari delapan juta orang per tahunnya. Empat dari lima kematian yang terjadi berasal dari negara berpenghasilan menengah dan rendah.
Berbagai kegiatan
Ada banyak kegiatan yang biasa diselenggarakan untuk merayakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, seperti pawai, demonstrasi, kampanye iklan, komunikasi langsung dengan masyarakat, poster, dan program-program pendidikan.
Perayaan ini sekaligus bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat global untuk menyebarkan pesan tentang efek berbahaya penggunaan tembakau dan dampaknya terhadap orang lain. Contohnya saja merokok, yang terkena dampaknya bukan hanya perokok aktif, tetapi juga para perokok pasif.
Kemasan polos
Salah satu kebijakan yang dijalankan terkait upaya mengurangi rokok adalah “Bersiaplah untuk Kemasan Polos”. Kemasan polos merupakan kebijakan yang membatasi dan melarang penggunaan logo, warna, gambar merk, atau informasi promosi pada kemasan tembakau selain nama merk dan produk yang ditampilkan dalam warna dan gaya font standar.
Australia menjadi negara pertama yang telah menjalankan kebijakan kemasan polos produk tembakau pada tahun 2012. Lalu, beberapa negara termasuk Irlandia, Inggris dan Perancis juga telah meresmikan hukum untuk melaksanakan kemasan polos dan tengah memasuki tahap pertimbangan untuk melaksanakannya.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR