Lumba-lumba merupakan hewan laut yang unik dan menarik. Karena itu, cara tidurnya juga berbeda dari binatang laut yang lain.
Bernapas menggunakan paru-paru
Jika kebanyakan ikan bernapas melalui insang, lumba-lumba bernapas menggunakan paru-paru. Ia menghirup udara melalui lubang sembur yang berada di atas kepala. Lubang sembur ini tertutup oleh semacam klep saat lumba-lumba menyelam, dan terbuka saat kepalanya muncul ke permukaan untuk menghirup dan menghembuskan udara.
Jika kita bernapas tanpa sadar, tapi lumba-lumba harus bernapas secara sadar. Lumba-lumba juga harus memutuskan kapan harus bernapas. Itu sebabnya, lumba-lumba tidak bisa tidur nyenyak dalam kondisi tidak sadar seperti manusia, karena mereka akan kehabisan napas.
Lalu, bagaimana cara mereka tidur, ya? Hmm ternyata, lumba-lumba mampu mengatasinya dengan cara unik. Saat tidur, hanya setengah otak mereka yang beristirahat. Sedangkan setengah lainnya tetap aktif.
Dengan satu sisi otak yang beristirahat, lumba-lumba bisa tidur dengan satu mata tetap terbuka. Jenis tidur ini disebut unihemispheric sleep. Belahan otak yang tidak beristirahat bertugas memantau lingkungan sekitar dan mengontrol fungsi pernapasan.
Tidur saat merasa aman
Lumba-lumba tidak tidur pada waktu tertentu seperti manusia. Mereka tidur kapan saja saat situasi aman. Lumba-lumba biasanya tidur bersama-sama secara berkelompok. Saat sedang tidur, lumba-lumba lebih memilih untuk tetap dekat dengan permukaan laut sehingga bisa mengambil udara dengan mudah.
Para peneliti mengamati bahwa lumba-lumba bisa berada dalam keadaan tidur unihemispheric selama kurang lebih delapan jam sehari. Tapi ini tidak berlaku untuk semua spesies lumba-lumba. Lumba-lumba sungai Indus memiliki pola tidur yang berbeda.
Hanya tidur sebentar
Lumba-lumba ini harus menghadapi arus air kuat dan puing-puing berbahaya yang mengambang. Untuk menghindari cedera serius, lumba-lumba sungai Indus harus berenang terus menerus. Akibatnya, satu sesi tidur mereka sangat singkat, berlangsung antara 4 dan 60 detik. Wah, kasihan sekali, ya!
Namun jika diperlukan, lumba-lumba dapat terjaga selama setidaknya lima hari tanpa mengalami tanda-tanda fisik kurang tidur.
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR