Hujan turun saat Paman Kikuk, Husin, dan Asta sedang bersantai di rumah pohon. “Wah, asyik sekali. Hawanya jadi lebih segar,” kata Paman Kikuk. Asta terlihat meringkuk menghangatkan diri di pojok rumah pohon.
KUSSUSANI
Piknik di Rumah Pohon
“Paman, bocor, Paman! Lihat!” seru Husin. “Tenang, Sin, kita tambal saja dengan bekas karet trampolin ini,” tukas Paman Kikuk. Paman Kikuk lalu menambal atap yang bocor itu dengan karet bekas trampolin Husin.
KUSSUSANI
Piknik di Rumah Pohon
“Tuuh, kan? Beres!” pamer Paman Kikuk. Husin mengeringkan sisa air yang membasahi lantai kayu dengan selembar kain. Paman Kikuk mulai ngemil kue-kue kering yang mereka bawa ke rumah pohon itu.
KUSSUSANI
Piknik di Rumah Pohon
Keduanya asyik membaca buku yang mereka bawa sampai masing-masing jatuh tertidur. Hujan deras turun cukup lama. Karet bekas trampolin tampak menggelembung terisi air hujan.
KUSSUSANI
Piknik di Rumah Pohon
Asta yang terbangun merasa kaget melihat gelembung karet itu. Asta menggonggongi gelembung karet itu. Dia menggigit kaki Paman Kikuk kuat-kuat untuk membangunkannya.
KUSSUSANI
Piknik di Rumah Pohon
Sakit kakinya digigit Asta, Paman Kikuk terbangun dengan kaget. Dia langsung bangkit dan ... TOING! Kepalanya menyundul gelembung karet berisi air. BYUURRR...!
KUSSUSANI
Piknik di Rumah Pohon
Karet itu tak kuat lagi menahan beban dan akhirnya terlepas. Paman Kikuk, Husin, dan Asta seperti disiram bergalon-galon air. Blep, blep, blep... Husin bahkan sampai gelagepan.
KUSSUSANI
Piknik di Rumah Pohon
“Yaaah... berantakan semua, deh, Paman...,” keluh Husin. “Brrr... dingin banget! Kita pindah saja, Sin,” usul Paman Kikuk. Acara piknik di rumah pohon itu pun akhirnya bubar. (Cerita : Joko SP./ Ilustrasi: Sabariman) )
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
KOMENTAR