Indonesia punya dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Tahukah kamu, mengapa ada musim kemarau? Inilah fakta-fakta di musim kemarau.
Musim kering
Musim kemarau terjadi ketika angin berhembus dari daratan Australia ke Indonesia. Benua Australia adalah daratan yang sangat luas. Udara di atas benua Australia mengandung sedikit uap air.
Nah, ketika angin dari benua Australia berhembus ke Indonesia, angin itu membawa sedikit air. Oleh karena itu, musim kemarau sering disebut juga musim kering. O iya, daerah Indonesia bagian timur mengalami musim kemarau lebih dulu, baru disusul Indonesia bagian barat.
Sepuluh matahari
Matahari tampak bersinar cemerlang di musim kemarau. Tidak ada awan yang menghalangi sinar matahari. Hal itu membuat udara jadi lebih panas. Kadang, orang mengeluh dan mengatakan, “Matahari serasa ada sepuluh di musim kemarau. Panas sekali.”
Panen ikan sungai
Panasnya matahari menyebabkan penguapan dimana-mana. Baju basah bisa kering dalam setengah hari. Aliran sungai besar menyusut jadi kecil. Air danau juga menyusut jadi kolam kecil. Orang Indonesia sering kekurangan air.
Saat musim kemarau, ikan-ikan di sungai juga kekurangan air. Di saat seperti itu, penduduk kampung akan berkumpul memanen ikan di sungai kering. Ikan ditangkap dengan perangkap bambu. Anak-anak senang saat ada acara menangkap ikan sungai ini.
Musim layang-layang
Air sungai yang menguap menjadi awan indah di langit. Awan besar belum tentu jadi hujan di musim kemarau, karena awan besar itu bisa saja tertiup oleh angin ke daerah lain. O iya, angin musim kemarau sangat cocok untuk bermain layang-layang. Di musim kemarau, kamu bisa menikmati pemandangan indah awan dan layang-layang.
Nah, Teman-teman, itulah beberapa fakta seputar musim kemarau. Saat musim kemarau, jaga selalu kondisi kesehatan kamu, ya!
Teks: Rna/Willa, Ilustasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR