Sudah menjadi tradisi sejak zaman dulu, pada malam pertama Ramadhan, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha, anak-anak di Polewali Mandar menyalakan lilin tradisional yang dibuat dari kemiri.
Cara membuat
Teman-teman tahu kemiri, kan? Kemiri termasuk bumbu dapur yang sering digunakan sebagai penyedap masakan. Selain itu ternyata kemiri juga bisa dibuat lilin. Mau tahu cara membuat lilin dari kemiri?
Kemiri bisa dibuat lilin karena 60 persen biji kemiri mengandung minyak yang bisa terbakar. Untuk membuat lilin dari kemiri caranya cukup mudah dan sederhana.
Biji kemiri ditumbuk sampai halus dan dicampur dengan kapas. Setelah itu kita diremas-remas perlahan-lahan, lalu kita rekatkan pada sebatang lidi atau sebilah bambu yang tipis.
Mudah kan? Sekarang lilin dari kemiri siap dinyalakan.
Palla Pallang
Teman-teman kita Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sering membuat lilin dari kemiri menjelang Ramadhan, hari raya Idul Adha, dan Idul Fitri.
Mereka menyebut lilin dari kemiri ini dengan sebutan palla pallang (ada juga yang menyebutnya solung).
Sudah menjadi tradisi sejak zaman dulu, pada malam pertama Ramadhan, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha, anak-anak di Polewali Mandar menyambutnya dengan menyalakan lilin tradisional yang dibuat dari kemiri ini. Konon, api yang dinyalakan adalah lambang keberkahan.
Karena tradisi menyalakan palla pallang ini masih dilakukan, bisanya menjelang Ramadhan, Idul Fitri, atau Idul Adha, palla pallang banyak dijual di pasar-pasar dan di pinggir jalan.
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR