Meskipun dinosaurus sudah punah pada ratusan juta tahun lalu, hewan ini masih menarik perhatian banyak orang. Di beberapa negara, kerangka tulang dino dipamerkan di dalam museum. Inilah museum dino terbaik di dunia.
Museum für Naturkunde, Berlin, Jerman
Museum ini menyimpan koleksi tulang-tulang dinosaurus dari berbagai spesies. Kerangka tulang dinosaurus ini digali dari Tanzania, sekitar abad ke-20. Yang paling mengesankan dari museum ini adanya kerangka Brachiosaurus yang berukuran raksasa. Panjangnyasekitar 12 m. Fosil ini masuk ke dalam rekor dunia. Brachiosaurus adalah dinosaurus herbivora yang termasuk ke dalam kelompok Sauropoda (Dino berleher panjang).
Selain itu, ada juga fosil Archaeopteryx, yakni fosil hewan yang hidup 150 juta tahun lalu. Fosil Archaeopteryx ditemukan pertama kali di Jerman tahun 1861. Fosil Archaeopteryx miripburung, tetapi ia bukanlah burung.
Field Museum, Chicago, Amerika Serikat
Saat memasuki pintu museum ini, kita akan melihat fosil Sue, Tyrannosaurus terbesar di dunia. Fosil ini menjadi daya tarik di museum ini. Fosil Sue yang dipamerkan adalah tengkorak asli dengan berat 600 kg, engkap dengan giginya. Wow!
O ya, museum ini pernah menampilkan pertunjukkan bertema “Evolving Planet”. Pertunjukkan ini bertujuan untuk memperingati evolusiyang ke-4 miliar tahun lalu. Selain itu, museum ini menyajikan fosil dinosaurus dari beberapa negara, seperti Madagaskar dan Antartika.
Royal Belgian Institute of Natural Science, Brusel, Belgia
Museum ini menampilkan 30 kerangka Iguanodon. Iguanodon adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling sulit dipahami oleh para ahli paleontologi. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di bumi termasuk hewan purba berdasarkan fosil yang ditemukan. Para ahli menduga Iguanodon adalah dino yang memiliki tanduk di hidungnya.
O ya, museum ini juga menunjukkan kepada pengunjung bagaimana proses penggalian fosil dinosaurus.
National Dinosaur Museum, Canberra, Australia
Museum ini merupakan tempat untuk mempelajari zaman prasejarah di Australia. Selain, fosil, tulang, dan jejak kaki hewan purba, museum ini juga menampilkan replika berbagai macam dinosaurus. Di museum ini, pengunjung anak-anak juga diajari bagaimana cara menggali fosil dinosaurus. Museum ini tak pernah sepi pengunjung. Setiap tahun, ada sekitar 200.000 wisatawan yang datang. National Dinosaur Museum ini adalah museum dinosaurus terbesar di Australia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR