Mars merupakan salah satu anggota tata Surya yang telah lama diincar sebagai tempat tinggal dan tujuan perjalanan manusia. Untuk mewujudkan itu, NASA sebagai Badan Antariksa Amerika sejak lama telah melakukan penelitian di Mars.
Baca ini juga yuk:
Keberhasilan penelitian di Planet Mars
Berbagai penelitian di Mars telah dilakukan NASA. Dari sekian banyak penelitian, ada beberapa yang cukup mengejutkan. Hasil penemuan mengejutkan ini didapat ketika ilmuan NASA berniat meneliti endapan garam yang berada di sebuah bukit di planet tersebut. Ternyata, bukit endapan garam yang ditemukan itu merupakan penguapan air di planet Mars.
Penemuan lainnya juga tidak jauh berbeda, karena ditemukannya kawah Gale yang pernah di isi oleh air dan bisa diminum. Penelitian ini dilakukan NASA)dengan nama misi yang disebut Curiosity (mempergunakan robot Curiosity). Temuan tersebut dilaporkan di sebuah makalah terbitan Geophysical Research Letter, dalam jurnal American Geophysical Union.
NASA mempersiapkan atmosfer buatan
Para ilmuwan di NASA tak pernah menyerah dan terus berusaha agar planet Mars dapat di huni oleh manusia. Mereka berencana menciptakan dinding magnet raksasa untuk bisa membangun kembali lapisan atmosfer Mars agar layak huni.
Mars adalah planet yang permukaannya tandus dan memiliki atmosfer yang tipis. Tetapi para ilmuwan percaya jika hal tersebut masih bisa direkayasa dengan lapisan dinding magnet raksasa yang akan dibuat, dan dinamakan magnetosphere.
Rumah es di Planet Mars
Jika pengiriman astronaut ke planet Mars di 2030 berjalan sesuai rencana, NASA akan mempersiapkan rumah tinggal bagi para astronautnya di Mars. Rumah itu dinamakan Rumah Es Mars (Mars Ice Home).
Bangunan berteknologi rendah ini akan melindungi astronaut dari radiasi sinar kosmik yang sangat berbahaya serta suhu yang ekstrem.
Rumah es ini memiliki bobot yang ringan sehingga bisa diangkut oleh robot sederhana, kemudian diisi dengan air sebelum astronaut tiba.
Konsep Ice Home ini menyeimbangkan kebutuhan akan perlindungan dari radiasi tanpa harus menjalani hidup seperti di dalam gua. Oleh karena itu rancangan rumah es ini kelak dipastikan cukup tebal namun tetap tembus cahaya.
Pada Ice Home nantinya akan terdapat ruang yang cukup besar bagi para astronaut untuk menyimpan perlengkapan mereka di dalam dan bisa bekerja tanpa harus mengenakan baju antariksa.
Untuk mengatur suhu dalam ruangan, lapisan karbondioksida akan dipasang antara lapisan es dengan ruangan tempat hidup. Seperti air, karbondioksida juga tersedia di Mars.
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR