Ketan bintul menjadi hidangan khas Serang, Banten saat Ramadhan. Apa yang unik dari kuliner ini?
Ketan bintul
Hal yang unik dari kuliner khas Ramadhan di Banten ini adalah toppingnya yang bermacam-macam. Mulai dari daging sapi yang disemur, juga bisa dimakan bersama gorengan atau otak-otak ikan.
Sejak abad ke-15
Ketan bintul diperkirakan populer menjadi makanan khas Ramadan sejak abad ke-15. Dulunya, para Sultan Banten menjadikan makanan ini sebagai makanan favorit berbuka puasa. Hal ini pun diteruskan sampai sekarang bahkan masyarakat percaya berbuka puasa dengan ketan bintul sama halnya dengan menghargai dan menghormati para Sultan.
Membuat ketan bintul
Membuat ketan bintul sebenarnya tidak susah. Mula-mula, beras ketan dikukus bersama santan dan garam. Setelah matang, ketan kemudian dipotong berbentuk persegi dan diberi alas daun pisang.
Cita rasa unik muncul dari bumbu yang dicampurkan pada ketan bintul. Biasanya masyarakat suka menaburi bubuk serundeng yang terbuat dari parutan kelapa. Lalu ditambah juga dengan bumbu parutan bawang merah, bawang putih, lengkuas, gula, garam, dan daun salam, kemudian disangrai hingga berwarna kecokelatan. Hal ini merupakan cikal bakal rasa ketan bintul perpaduan antara gurih, manis, dan bahkan pedas.
Harganya
Harga satu porsi ketan bintul tidaklah mahal, sekitar Rp 10.000. Nah, jika ingin menambahkan daging harganya menjadi Rp 25.000. Ini bisa menjadi salah satu pilihan menu saat berbuka puasa untuk kamu yang sedang berada di daerah Serang.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR