Mengapa kita bisa menapakan kaki di tanah? Karena ada gaya gravitasi yang menarik kita. Berikut ini ada lima tempat di dunia yang seperti tidak punya gravitasi. Seperti apa ya?
Tempat ini berada di Michigan, Amerika Serikat dengan luas sekitar 91 meter. Ilmuwan menemukannya pada 1950 ketika tiba-tiba peralatan mereka tidak berfungsi di tempat tersebut. Orang-orang yang datang akan merasa pusing jika berlama-lama di tempat ini. Mereka juga akan tampak lebih pendek di area ini. Di St. Ignace ini ada padang golf mini. Tapi anehnya bola golf akan selalu berjalan miring di sini.
Cosmos Mystery Area ditemukan oleh dua mahasiswa di South Dakota, Amerika Serikat. Mereka yang saat itu sedang mencari tempat berkemah tiba-tiba merasa pusing dan badan lebih ringan. Di sana tinggu badan juga bisa berubah. Uniknya lagi, pohon tumbuh miring juga air sungai mengalir ke atas. Di area ini, orang-orang juga bisa duduk di kursi yang hanya punya dua kaki.
3. Mystery Spot
Mystery Spot di Santa Cruz, California, juga memiliki fenomena yang mirip dengan dua tempat sebelumnya. Tempat ini ditemukan oleh beberapa pejelajah pada 1939 di Hutan Redwood. Di area seluas 45 meter ini tubuh akan terasa lebih ringan. Jika bola digelindingkan di sini, bolanya akan bergerak naik. Ada juga pepohonan yang tumbuh miring.
4. Spook Hill
Nah, kalau di Spook Hill mobil bisa mendaki bukit sendiri padahal mesinnya tidak menyala. Spook Hill berada di Lake Wales, Florida. Bahkan berjalan di sini pun agak sulit karena ada gaya yang menarik ke atas. Jadi lebih mudah menadki bukit daripada menuruninya. Ada yang mengatakan kalau area ini memiliki kandungan besi magnet yang tinggi dan menyebabkan terjadinya fenomena ini.
House of Mystery di Oregon Vortex, Amerika Serikat bukan hanya memiliki fenomena aneh. Sebabnya, tidak ada hewan yang mau mendekati tempat ini. Biasanya hewan-hewan yang berada di sini akan merasa panik dan menjauh. Tempat ini sudah ada sejak 1914. Bahkan ada film dokumenter yang khusus membahas rumah ini. Tapi belum ada penjelasan secara ilmiah.
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR