“Apa kabar, Valentino Bobo!” sapa Doni. “Sip! Aku siap berlomba, Doni Biaggi!” Hihi... Bobo dan Doni menyamakan diri mereka dengan para pembalap motor terkenal. “Teman-teman, kabar buruk!” seru Coreng. “Dung Dung sakit, jadi tidak bisa ikut balapan. Tapi, aku punya penggantinya.” Lobi Lobi muncul. “Perkenalkan, namaku Lobi Lobi Gibernau.”
“Kok Lobi Lobi?!” seru Doni. “Ini kan balapan sepeda untuk anak laki-laki!” Coreng membela diri. “Eh, jangan salah, ya! Kalian belum melihat kemampuan Lobi Lobi!”
“Kita lihat saja!” tantang Bobo sambil mengencangkan tali helmnya. “ Coreng siap di garis start. “Tidak boleh curang, ya!” pesannya. Tiga.. dua.. satu!!! Ketiga peserta melesat di atas sepeda.
Wush... wush... ngiiik! Wah, ketiga peserta melaju dengan kencang. Valentino Bobo masih memimpin. Lobi Lobi Gibernau jauh tertinggal di belakang.
“Lobi Lobiii!!! Ingat hadiah darikuuu!!!” seru Coreng dari pinggir arena balapan. Wah, Lobi Lobi jadi bersemangat. Wiiing! Lobi Lobi menambah kecepatannya dan menjadi nomer satu!
“Terbukti, kan, Lobi Lobi Gibernau tidak kalah dari kalian!” kata Coreng menang. Ya, Bobo dan Doni harus mengakui kehebatan Lobi Lobi. Ssst, tahukah teman-teman rahasia kemenangan Lobi Lobi? Aha! Ternyata Coreng menjajikan tart lobi-lobi yang lezat. Hmmm!!!
Sumber: Arsip Bobo, Cerita: Vero, Ilustrasi: Rudi
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR