Ketupat dan opor ayam adalah makanan khas saat lebaran. Akan tetapi makanan khas lebaran ternyata berbeda-beda lo, di setiap daerah. Kira-kira apa saja, ya?
Kuah Labu dan Bebek Gulai Kurma khas Aceh
Walaupun namanya kuah labu, tapi bahan utama masakan ini adalah iga sapi berkuah santan. Tidak lupa potongan labu air segar dengan warna kulit nya yang kehijauan. Biasanya disajikan bersama ketupat.
Selain kuah labu, makanan khas lebaran dari Aceh adalah bebek gulai kurma. Meskipun namanya gulai kurma, hidangan ini tidak menggunakan kurma sama sekali! Hidangan ini berupa potongan daging bebek dengan kuah santan yang kental.
Gulai Nangka khas Medan
Makanan khas lebaran dari Medan ini menggunakan kuah santan dengan bumbu gulai. Gulai nangka terdiri dari potongan nangka muda dan daging iga yang digulai. Kadang juga ditambahkan potongan kacang panjang. Hmm... pasti segar sekali, ya!
Semur Betawi khas Betawi
Makanan ini terbuat dari potongan daging sapi dengan kuah kecap yang dimasak sampai dagingnya menyusut. Daging sapi ini dibumbui merica, ketumbar, jintan, biji pala, lengkuas, jahe, dan garam. Semur betawi ini sering dihidangkan bersama dengan bencok atau kentang kering goreng dengan ebi halus.
Kellapate khas Madura
Hidangan lebaran khas Madura ini berupa potongan ikan tenggiri yang digoreng. Ikan ini dimasak dengan kuah santan dengan bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, kemiri, jintan, kencur, dan terasi. Kellapate disajikan dengan irisan cabai merah, belimbing wuluh, dan dengan potongan lontong atau ketupat.
Lodeh Terong khas Pekalongan
Hidangan ini hampir selalu disajikan saat lebaran di Pekalongan. Terong yang dipakai adalah terong hijau dengan diberi kuah santan. Masakan ini disajikan bersama dengan ketupat atau nasi putih. Selain terong, bahan lain yang digunakan adalah daun melinjo dan irisan bunga kecombrang khas Pekalongan yang membuat rasa sayur lodeh ini menjadi mewah.
Nah, bagaimana dengan makanan khas lebaran dari daerahmu?
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | KUSSUSANI |
KOMENTAR