Ratu Bidadari memanggil Oki . Wah, Oki agak takut. Apakah aku berbuat salah, pikir Oki. “Ini untukmu,” Ratu memberi Oki sekantong kelereng bercahaya. Wuaah, gembiranya Oki.
KUSSUSANI
Kelereng Bercahaya
Malam harinya, Oki bermain kelereng di taman. Kelereng-kelereng itu sangat indah, bercahaya di kegelapan. Ah, tiba-tiba sebutir kelereng Oki masuk ke semak-semak berduri.
KUSSUSANI
Kelereng Bercahaya
Oki tidak bisa mengambilnya, karena pasti akan tertusuk duri. Ow, diam-diam Oki mengambil tongkat Nirmala . Peri itu sedang asyik membaca, sehingga tidak tahu.
KUSSUSANI
Kelereng Bercahaya
Di depan semak berduri, Oki lalu mengayunkan tongkat wasiat. CIUUUT… Oki kini menjadi kecil. Ia bisa masuk ke sela-sela semak tanpa tertusuk duri.
KUSSUSANI
Kelereng Bercahaya
Tapi… “AAA…” Oki lengket di jaring laba-laba. “Aduh, bagaimana ini? Laba-labanya sudah dekat! Tolooong…” teriak Oki. Ah, sayang tidak ada yang mendengarnya.
KUSSUSANI
Kelereng Bercahaya
Nirmala melihat tongkatnya tergeletak di tanah. Ketika menunduk, Nirmala melihat cahaya kelereng dari celah semak. Nirmala mengintip. Wah, ada Oki di dalam! Nirmala terkejut.
KUSSUSANI
Kelereng Bercahaya
“Toloong!” teriak Oki. Laba-laba itu sudah semakin dekat. “Sim salabim!” Nirmala buru-buru menyulap. Kelereng itu menjadi besar. Semak-semak dan jaring laba-laba pun terputus.
KUSSUSANI
Kelereng Bercahaya
Nirmala lalu menyulap Oki kembali ke ukuran semula. “Jangan pernah mengajak laba-laba main kelereng!” ujar Nirmala agak marah. “Maaf, Nirmala!” ujar Oki malu. (Cerita : Vanda P./Ilustrasi: Iawan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Selamat! Timnas Indonesia Lolos ke Semua Level Piala Asia, Apa Saja?
KOMENTAR