Laut merupakan tempat tinggal bagi banyak makhluk hidup. Laut juga menjadi sumber makanan bagi penghuni daratan. Namun sayang, semenjak abad ke-19, pencemaran di laut terus meningkat. Bahkan, pencemaran itu membuat 10 penghuni laut ini punah! Tak hanya hewan yang hidup di dalam laut, hewan yang hidup di sekitar laut pun ikut punah.
Sapi Laut Steller
Sapi laut steller (Hydrodamalis gigas) merupakan salah satu mamalia yang hidup di laut. Mamalia berukuran besar ini ditemukan oleh Georg Steller pada tahun 1741. Saat ditemukan, jumlahnya mencapai 1500 ekor.
Sayangnya, mamalia ini terus diburu oleh pelaut, pemburu, dan pedagang. Para pemburu biasanya mengambil lemak sapi laut steller untuk dijadikan lampu minyak. Lalu, bulunya akan dijual oleh pedagang.
Akhirnya, 27 tahun setelah ditemukan (1748), mamalia ini pun punah. Padahal, dulu, mamalia ini bisa ditemukan di pantai laut Bering (tengah-tengah antara Alaska dan Rusia).
Cerpelai Laut
Cerpelai laut (Neovison macrodon) merupakan mamalia yang hidup di sekitar laut, tepatnya di pesisir timur Amerika Utara. Sayang, hewan ini punah di akhir abad ke-19 (1894). Kepunahannya disebabkan oleh pemburuan besar-besaran. Para pemburu biasanya mengambil bulu cerpelai laut untuk dijual.
Bebek Labrodor
Bebek labrador (Camptorhynchus labradorius) punah di akhir abad ke-19 (1875). Para peneliti belum tahu apa yang membuat hewan ini punah. Namun, menurut perkiraan, kepunahan bebek labrador disebabkan oleh meningkatnya populasi manusia di pesisir timur Amerika Utara.
Saat populasi manusia bertambah, habitat hewan akan berkurang karena terambil oleh manusia. Selain itu, beberapa sumber makanan (kerang dan ikan) juga bisa berkurang karena ikut dikonsumsi oleh manusia.
Perburuan dan pengambilan telur bebek labrador juga bisa menjadi salah satu faktor kepunahan hewan ini.
New Zealand Grayling
New Zealand Grayling (Prototroctes Oxyrhynchus) merupakan ikan laut yang bertelur di sungai. Setelah menetas, anak ikan akan tumbuh dan hidup di laut lepas Selandia Baru. Sayangnya, ikan ini punah pada 1923 karena ada ikan invasi, deforestasi (penggundulan hutan), dan pemanenan yang berlebihan.
Anjing Laut Karibia
Namanya anjing laut karibia atau caribbean monk seal (Monachus tropicalis). Konon, hewan ini sudah tidak ditemukan sejak tahun 1950-an. Namun, hewan ini baru dinyatakan punah oleh IUCN Red List pada tahun 2008. Kepunahannya disebabkan oleh dua hal, yakni pemburuan dan berkurangnya makanan akibat industri penangkapan ikan.
Burung Kormoran Pallas
Kormoran Pallas (Phalacrocorax perspicillatus) adalah burung terbesar dari jenis kormoran. Beratnya bisa mencapai 12 – 14 pound. Burung laut ini hanya hidup di timur utara Rusia. Beberapa orang menyebutnya sebagai kormoran kacamata. Namun sayang, burung ini banyak diburu dan akhirnya punah pada tahun 1950-an.
Auk Besar nature.ca
Namanya Auk besar (Pinguinus impennis), beberapa orang menyebutnya “pinguin dari belahan utara”. Padahal, hewan ini bukan keluarga pinguin. Dulu, spesies ini tersebar di belahan bumi utara dari Kanada, Norwegia, Greeland, hingga Islandia. Sayangnya, Auk terakhir yang hidup di Islandia diburu pada tahun 1844. Sejak saat itu, mereka pun punah dari Bumi.
Singa Laut Jepang Creative Commons
Singa laut jepang (Zalophus japonicus) sempat dianggap sebagai sub-spesies dari singa laut california (Z. californianus). Namun, para peneliti akhirnya menyatakan, bahwa mamalia ini beda spesies dengan singa laut california. Sayang, mamalia ini sudah punah sejak tahun 1940-an.
Kepunahan singa laut jepang disebabkan oleh perburuan besar-besaran yang dilakukan para nelayan. Singa laut yang sudah diburu biasanya diambil minyaknya.
O iya, penangkapan ikan dalam jumlah besar juga menjadi penyebab kepunahan singa laut jepang. Seperti kita tahu, ikan merupakan makanan utama singa laut. Jika ikan berkurang, maka banyak singa laut yang kelaparan.
Oystercatcher Pulau Kenari
Burung Oystecatcher Pulau Kenari (Haematopus maeadewaldoi) ini hidup di sebuah pulau di lautan Atlantik, Spanyol. Pada tahun 1913, para nelayan dan penjaga mercusuar mengetahui keberadaan burung ini.
Sayangnya, pada tahun 1950 burung ini tidak pernah terlihat lagi. Akhirnya, pada tahun 1994, IUCN Red List pun menyatakan bahwa burung ini telah punah.
Kepunahan burung ini disebabkan oleh beberapa hal, yakni sumber makanan (invertebrata yang hidup di pesisir laur) terus berkurang, telur burung yang selalu dimangsa oleh kucing dan tikus, dan perburuan saat proses migrasi berlangsung.
Petrel
Petrel Saint Helena (Pseudobulweria rupinarum) adalah burung laut yang hanya bisa ditemukan di Pulau Saint Helena, selatan laut Atlantik. Sejak tahun 1988, burung ini sudah terancam punah. Lalu, pada tahun 2004, IUCN Red List pun menyatakan bahwa burung ini punah.
Apa yang membuat burung ini punah? Masih belum diketahui secara pasti. Tetapi, para peneliti menyebutkan, bahwa perubahan tempat hidup menjadi salah satu faktor penyebab kepunahan burung ini.
Nah, Teman-teman, itulah 10 penghuni laut yang sudah punah. Semoga... kita bisa menjaga lingkungan lebih baik lagi. Jadi, tidak ada lagi penghuni Bumi yang punah.
Sumber: Mongabay Indonesia melNational Geographic, Foto: Creative Commons, nature.ca, insider.si.edu, fishbase.org, animaldiversity.org
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR