Musim hujan kembali tiba di Negeri Dongeng . Hujan deras turun berhari-hari di Perumahan Jamur tempat Oki tinggal. Baju-baju para kurcaci banyak yang tidak kering. Lihatlah! Sekarang pun mereka sedang sibuk mengangkat jemuran. “Aduuh, bajuku belum ada yang kering, sudah hujan lagi!” keluh Oki.
KUSSUSANI
Musim Hujan
Syukurlah! Akhirnya hari yang cerah tiba juga. Matahari bersinar terik. Nirmala membantu Oki menjemur pakaian. “Mudah-mudahan hari ini semua bajuku kering!” gumam Oki.
KUSSUSANI
Musim Hujan
Tetapi tiba-tiba... WHUSSSHH... angin bertiup kencang. Baju-baju yang sedang dijemur beterbangan. Juga kitir-kitir milik penjual kitir-kitir. “Waduuh, jualanku!” keluhnya.
KUSSUSANI
Musim Hujan
“Angin tadi pasti hasil tiupan Ratu Angin Barat,” gumam Nirmala. Ia lalu terbang menemui Ratu Angin Barat. Nirmala menceritakan masalahnya. “Oh, maaf ya!” ujar Ratu Angin Barat.
KUSSUSANI
Musim Hujan
Ratu Angin Barat berjanji akan menolong. Nirmala lalu membeli banyak kitir-kitir. Oki dan pak penjual kitir-kitir kini sibuk. Mereka menanam kitir-kitir di tanah lapang.
KUSSUSANI
Musim Hujan
Nirmala kini menyulap, “Sim salabim!” Wow, semua kitir-kitir menjadi besar. Ratu Angin Barat lalu meniupnya pelan-pelan. SRRR.... SRRR... Kitir-kitir bertiup, membuat jemuran para kurcaci cepat kering. “Horeee... jemuran kita kering!” sorak para kurcaci girang. (Cerita: Vanda P./ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
KOMENTAR