Ratu Bidadari ingin mengadakan pesta buah. "Di pesta buah, semua hidangan harus terbuat dari buah!" ujar Ratu pada Pak Dobleh. "Beres, Ratu!" ujar Pak Dobleh.
KUSSUSANI
Pesta Buah
"Ratu, sebaiknya pesta diadakan di Pulau Burung. Sambil makan, kita bisa memberi makan burung," saran Oki . "Hmm, pintar juga kau, Ki!" puji Ratu Bidadari. Wah, bangganya Oki.
KUSSUSANI
Pesta Buah
Pada hari yang ditentukan, di pantai telah tertambat kapal-kapal besar. Penduduk Negeri Dongeng akan berpesta di Pulau Burung. Nirmala tampak membawa selembar jaring.
KUSSUSANI
Pesta Buah
Oki heran melihatnya. Kapal rombongan Ratu Bidadari tiba lebih dulu di Pulau Burung. "Ki, bantu aku mengumpulkan ranting!" ujar Nirmala. Oki menurut, walau agak heran.
KUSSUSANI
Pesta Buah
Mereka lalu ke padang yang luas. Nirmala menancap ranting-ranting di tengah padang. Lalu menutupinya dengan lembaran Jala. Di jala, tampak ada deretan batang korek api.
KUSSUSANI
Pesta Buah
"Untuk apa, sih, Nir?" tanya Oki penasaran. Nirmala tersenyum, lalu mengayunkan tongkatnya, "Sim salabim!" Ow, ow! Jala dan ranting-ranting tadi tumbuh menjadi besar!
KUSSUSANI
Pesta Buah
Rombongan Pak Dobleh dan pelayan-pelayan pembawa makanan telah tiba. "Ow, sana! Hush hush!" terdengar teriakan Pak Dobleh. Rupanya, burung-burung mulai berdatangan. "Cepat, masuk ke ruang jala!" teriak Nirmala. Wah, itulah kegunaan jala yang dibawa Nirmala. "Kalian berdua memang cerdik," puji Ratu Bidadari. Pesta Buah pun berlangsung meriah.
(cerita : Vanda Parengkuan/ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Meski Punya Tubuh Besar, Ini 5 Hewan Darat yang Pandai Berenang
KOMENTAR