Sebentar lagi ada pentas drama di sekolah. “Seandainya aku bisa jadi pemeran utama...” doa Lobi Lobi. Ibu guru mengumumkan hasil audisi, “Pemeran utamanya adalah... Simpul!”
KUSSUSANI
Bisikan Rahasia
“Aku melihat bintang bersinar terang di langit...,” Simpul mulai berlatih menghapalkan dialog. “Lalu... lalu... lalu apa, ya?” Simpul melihat catatannya kembali. “Aduuuh, kenapa sih, dari tadi lupa terus?” keluh Simpul.
KUSSUSANI
Bisikan Rahasia
“Aku akan bertanya kepada matahari... mm... mm...,” Simpul menghentikan kalimatnya. “Oh, sulit sekali menghapalkannya,” kata Simpul putus asa. Dia malah sibuk memainkan tali-tali sepatunya.
KUSSUSANI
Bisikan Rahasia
“Ayo, kami akan membantumu,” kata Bobo memberi semangat. Bobo dan Coreng membantu Simpul menghapalkan naskah drama. “Biar aku yang pegang naskahnya,” kata Coreng.
KUSSUSANI
Bisikan Rahasia
“Di mana bintang bersembunyi? Aku...,” Simpul terdiam. “Aku akan mengajaknya...,” sambung Coreng. Simpul melanjutkan, “Aku akan mengajaknya menghadap Dewa Langit. Kami... kami... Oh, aku lupa terus!” Simpul hampir menangis.
KUSSUSANI
Bisikan Rahasia
Kutu Buku datang membawa buku barunya. “Orang jaman dulu punya cara jitu untuk menghapalkan dialog,” cerita Kutu Buku. “Ayo kita coba!” Anak-anak tertarik. Simpul bersemangat lagi. Latihan pun berjalan lancar.
KUSSUSANI
Bisikan Rahasia
“Selamat tinggal Dewa Langit. Sampai jumpa tahun depan,” Simpul mengakhiri dramanya. Penonton bertepuk tangan meriah. Hebat! Tidak ada satu kata pun yang terlupakan. Simpul membungkuk hormat kepada penonton. Bobo, Coreng, dan Kutu Buku ikut bertepuk tangan dari samping panggung. Oho, rupanya mereka menjadi juru bisik. Setiap Simpul lupa dialognya, mereka langsung membisikkan kata-kata yang benar pada Simpul. Wah, kerjasama yang hebat!
(Cerita: Vero/ Ilustrasi: Rudi )
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Kalimat dengan Kata Berantonim, Materi Bahasa Indonesia
KOMENTAR