“Bobo!” panggil Doni. Guk Guk!!! “Ini Mimo, anjing Dalmatian baruku!” pamer Doni. “Lucu sekali!” puji Bobo. “Aku juga mau minta anjing Dalmatian pada Emak, ah!” seru Upik. Anak-anak tertawa dan menganggap Upik bercanda.
KUSSUSANI
Dalmatian Tompel
Ternyata Upik benar-benar minta anjing Dalmatian pada Emak. “Kamu kan sudah punya Tompel, Pik!” sahut Emak. “Tapi, anjing Dalmatian Doni lebih lucu,” seru Upik. Emak tetap tidak mengabulkan permintaan Upik.
KUSSUSANI
Dalmatian Tompel
Upik sedih. “Seandainya kamu bisa berubah jadi Dalmatian,” bisik Upik sambil mengelus-elus Tompel. “Ngiiik...ngiiik...” balas Tompel. Tompel tidak tahu kenapa Upik terlihat begitu sedih.
KUSSUSANI
Dalmatian Tompel
“Ssst, Bo, lihat! Upik sedih sekali,” bisik Coreng. Bobo juga melihat Upik dengan kasihan. “Gimana ya, cara menghibur Upik?” Tiba-tiba Coreng menjentikan jarinya, “Kita kasih anjing Dalmatian saja!”
KUSSUSANI
Dalmatian Tompel
“Cihuy!” pagi-pagi Upik sudah menjerit gembira. “Terima kasih, semua! Anjing Dalmatian ini lucu sekali!” Upik mengelus anjing Dalmatian barunya. Guk Guk!!! “Eh, kok rasanya aku kenal ya, suara anjing ini?” gumam Upik.
KUSSUSANI
Dalmatian Tompel
“Jangan-jangan.... Tompeeel!” panggil Upik. Tapi, Tompel tidak datang. Malah, si Dalmatian yang mengibas-ngibaskan ekornya di depan Upik. “Aneh,” gumam Upik curiga.
KUSSUSANI
Dalmatian Tompel
“Pak, lihat Tompel?” tanya Upik pada Bapak yang sedang menyiram tanaman. “Seharian aku belum melihat Tompel,” jawab Bapak. Ups, tanpa sengaja Bapak menyemprot Dalmatian. “Awaaas!” teriak Upik kaget.
KUSSUSANI
Dalmatian Tompel
“Lo, kok luntur, sih?” seru Upik. Oooh, ternyata Dalmatian kembali jadi Tompel. “Maaf, kami cuma ingin membuatmu gembira,” sesal Coreng. Upik mengelus Tompel. “Tenang, aku tetap senang punya Tompel,” kata Upik. (Vero/ Ilustrasi: Rudi)
KOMENTAR