Udara di perumahan Jamur Polkadot sangat panas. Peri-peri Jamur Polkadot termenung tidak bersemangat. “Sudah lama ya, tidak turun hujan!” ujar peri Doti. “Iya. Padahal aku sudah ingin menari di tengah hujan,” keluh peri Dola. Peri-peri Jamur Polkadot memang paling suka menari di saat hujan.
KUSSUSANI
Peri Jamur Polkadot
Peri Doppi menceritakan kesedihan peri-peri Jamur Polkadot pada Oki . “Kalau begitu, aku akan minta tolong pada Ratu Bidadari ,” ujar Oki.
KUSSUSANI
Peri Jamur Polkadot
Oki bergegas menghadap Ratu Bidadari. Dan menceritakan masalah peri-peri Jamur Polkadot. Ah, Ratu Bidadari memang sangat pandai . Ia punya rencana yang bagus.
KUSSUSANI
Peri Jamur Polkadot
“Bikin hujan buatan saja, Ki!” ujar Ratu Bidadari. Ratu lalu menyuruh Oki pergi ke halaman belakang. Di sana ada petugas-petugas taman yang sedang menyiram bunga.
KUSSUSANI
Peri Jamur Polkadot
Ah, Oki mengerti maksud Ratu Bidadari. “Pak, boleh kupinjam gembor-gembor ini?” tanya Oki pada petugas taman. “Boleh saja. Kami sudah selesai menyiram,” ujar mereka.
KUSSUSANI
Peri Jamur Polkadot
Oki lalu mengajak Felip dan Glegek. Lihatlah apa yang mereka kerjakan. Ow, ketiga kurcaci itu membuat hujan buatan. Mereka menyiram air ke atas rumah-rumah jamur. “Aaah… segarnya! Terima kasih!” seru peri-peri Jamur Polkadot. Mereka semua keluar dari rumah dan menari gembira. Menikmati turunnya hujan buatan. (Cerita: Vanda P/ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Tren di Instagram, Ini Cara Membuat 'What You Know of Me ChatGPT'?
KOMENTAR