Emak menaruh belanjaannya yang bertumpuk di meja dapur. Ketika melihat dinding dapur, Emak terkejut. “Ya ampun! Siapa sih, yang mencorat-coret dinding dapur?” tanya Emak kesal. “Uh, dapur jadi terlihat kotor sekali!”
KUSSUSANI
Corat Coret Misterius
“Coreeeng!” panggil Emak. Coreng datang dengan gembira. “Di rumah ini yang paling suka menggambar cuma kamu. Pasti kamu yang mencorat-coret tembok!” tebak Emak. Coreng buru-buru menggeleng. “Bukan, Mak!”
KUSSUSANI
Corat Coret Misterius
Emak tetap marah dan menghukum Coreng. Coreng harus membersihkan seluruh coretan di dapur. “Padahal kan bukan aku yang menggambar, Bo,” adu Coreng pada Bobo sambil menangis.
KUSSUSANI
Corat Coret Misterius
“Tenanglah, Reng! Ayo kita cari siapa pelakunya,” ajak Bobo menenangkan Coreng. Tiba-tiba Bobo menemukan sebatang crayon yang sudah patah. “Hmm, aku tahu siapa pemilik crayon ini,” gumam Bobo.
KUSSUSANI
Corat Coret Misterius
“Reng, aku sudah menemukan buktinya. Kenapa kamu bohong?” tanya Bobo sambil menunjukkan nama Coreng yang ada di bungkus crayon. “Bukan, Bo! Sungguh, bukan aku yang melakukannya,” bantah Coreng dengan sedih.
KUSSUSANI
Corat Coret Misterius
Tiba-tiba terdengar teriakan Upik. “Bobo! Coreng! Cepat ke sini! Sesuatu yang menghebohkan terjadi di sini!” Bobo dan Coreng saling memandang dengan bingung. Mereka kemudian berlari ke ruang keluarga.
KUSSUSANI
Corat Coret Misterius
“Wah, akhirnya tertangkap juga pelakunya!” seru Coreng lega. “Baba...baba... bombom!” Cimut melihat kakak-kakaknya sambil menunjukkan gambar yang dibuatnya di tembok. “Hore, aku tidak jadi dihukum!” seru Coreng lega. “Eits, kalian tetap dihukum karena tidak menjaga Cimut baik-baik selama Emak pergi!” kata Emak. Ah, tapi, kalau membersihkan dindingnya bertiga, enggak terasa berat, kan? (Vero/Ilustrasi: Rudi)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
10 Ciri Utama Cerita Pendek, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR