Bobo.id - Teman-teman pernah mengalami kesemutan?
Rasanya seperti ada yang menggelitik dan menusuk di tangan dan kaki kita.
Sangat tidak nyaman layaknya diserang ratusan semut. Duh!
Apa Itu Kesemutan?
Dalam istilah kedokteran, kesemutan disebut paresthesia.
Kesemutan bisa terjadi saat tubuh kita mendapat tekanan berat oleh suatu benda dalam waktu yang cukup lama.
Rasa kebas (mati rasa) dan menggelitik yang kita rasakan biasanya terjadi di bagian tubuh yang sering kita gunakan dalam sehari-hari, seperti tangan dan kaki.
BACA JUGA: Stop! Jangan Ditahan Kalau Ingin Pipis
Kerja Saraf Terhenti
Di dalam tubuh manusia terdapat miliaran saraf yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari otak ke seluruh tubuh.
Nah, kesemutan terjadi jika tangan atau kaki kita mendapat begitu banyak tekanan yang membuat saraf-saraf menjadi terjepit.
Saraf yang terjepit bisa menyebabkan jalannya informasi dari saraf ke otak menjadi terhambat.
Saraf-saraf tadi juga jadi tidak bisa menerima darah dan oksigen yang dibutuhkan jantung. Kemudian terjadilah kebas atau mati rasa.
BACA JUGA: Mengapa Kulit Bisa Terbakar Matahari?
Tiga Tahapan Kesemutan
1. Kompresi Menggelitik
Ini berlangsung dalam satu atau dua menit setelah tangan dan kaki mendapat tekanan berat seperti dilipat atau ditekuk terlalu lama.
Rasanya seperti ada butiran busa minuman soda.
2. Kebas atau Mati Rasa
Ini terjadi setelah sepuluh menit setelah tahap kompresi menggelitik.
Rasa kebas ini akan berlangsung selama tangan atau kaki kita masih mendapatkan tekanan.
3. Kesemutan
Keadaan di tahap inilah yang paling mengganggu, karena rasanya sangat geli, ngilu, sehingga sepertinya jangan sampai tersentuh.
Tahap ini disebabkan oleh saraf yang kembali bekerja.
Saraf kembali mengirimkan pesan ke otak setelah tadi sempat terhenti karena mendapatkan tekanan.
BACA JUGA: Apa yang Menyebabkan Kulit Muncul di Kulit?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR