Pada umumnya, bangunan pura di Bali memiliki corak khas Hindu Bali. Namun di Pura Dalem Balingkang, terdapat pernak-pernik nuansa kelenteng.
Di Kintamani
Pura Dalem Balingkang terletak di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Kalau kita dari Denpasar, kita bisa mengikuti jalan raya arah Singaraja dan melewati Kintamani. Pura Dalem Balingkang ini terletak di daerah pegunungan. Di sekeliingnya terbentang perbukitan yang melingkari kawah Gunung Batur. Udaranya yang sejuk membuat perjalanan terasa nyaman.
Palinggih Ratu Ayu Subandar
Keindahan dan keunikan kompleks pura ini pasti membuat kita terpesona. Apalagi kalau kita memasuki bagian pura yang dinamakan Palinggih Ratu Ayu Subandar. Tempat ini dihiasi lampion dan warna-warni mencolok seperti merah dan kuning, yang biasa digunakan di klenteng.
Konon, Palinggih Ratu Ayu Subandar ini adalah tempat untuk menghormati istri Raja Balingkang. Raja Balingkang yang bernama Raja Jayapangus ini memiliki istri bernama Kang Cing Wie yang berasal dari negeri Tiongkok. Kang Cing Wie adalah putri seorang pedagang dari Tiongkok.
Dikutuk
Suatu ketika, Raja Jayapangus dan Kang Cing Wie membuat Dewi Danu marah. Dewi Danu adalah puteri dari Betari Batur, penguasa danau Batur. Betari Batur dengan kekuatannya lalu mengubah Raja Jayapangus dan puteri Kang Cing WIe menjadi patung.
Untuk mengenang kisah Raja Jayapangus dan puteri Kang Cing Wie, masyarakat Kintamani sampai hari ini masih memainkan sandiwara Barong Landung.
Sumber: Babad Bali, Sumber foto: panduanwisata.id
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR