Saiga antelope (Saiga tatarica) adalah hewan yang tubuhnya mirip dengan antelope (sejenis kijang yang bertubuh kecil). Wajah hewan ini merupakan perpaduan antara wajah antelope, kambing, dan tapir.
Tinggi saiga antelope tidak sampai satu meter. Tinggi punggung mereka ke tanah kurang lebih 50 – 80 sentimeter. Hidungnya sangat besar, yang bisa digunakan untuk menyaring debu sekaligus mengatur suhu darahnya.
Hewan yang hampir punah
Saat ini, saiga antelope hanya bisa ditemukan di sebagian pegunungan Kaukasus yang berbatasan dengan Rusia dan Mongolia. Populasi hewan ini tidak banyak karena sudah hampir punah, yaitu hanya sekitar 50.000 ekor saja di dunia.
Karena hampir punah, saiga antelope ditetapkan oleh WWF (World Wide Fund for Nature) sebagai hewan yang dilindungi. Untuk melestarikannya kembali, pemerintah Rusia pun menetapkan cagar alam Cherny Zemly di Kalmykia.
Kenapa saiga antelope punah?
Hewan ini punah karena dulu sering terjadi perburuan liar. Tanduknya yang tinggi dan indahlah yang menarik pemburu untuk menyerang mereka. Tanduk tersebut biasanya akan dijual di pasar gelap sebagai barang antik dengan harga yang tinggi, yaitu mencapai USD 4.600.
Selain itu, saiga antelope juga punah karena adanya penyakit “pasteurollosis”. Penyakit tersebut merupakan penyakit yang menyerang paru-paru saiga antelope dan bisa menular dengan cepat di antara mereka. Angka kematian akibat penyakit menular tersebut cukup tinggi pada tahun 2010 sampai 2015, yaitu mencapai 12.000 ekor.
Hanya ada di dua kebun binatang
Saiga antelope memiliki masa hidup yang cukup singkat, yaitu selama 6 sampai 10 tahun saja. Jika kamu ingin melihat hewan ini, kamu bisa berkunjung ke kebun binatang Moscow dan kebun binatang San Diego di Amerika.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | KUSSUSANI |
KOMENTAR