Ratu Bidadari ingin mengadakan pesta untuk penduduk yang sudah tua. “Pak Dobleh, tolong buatkan hidangan yang lezat. Oki , Nirmala carilah bunga-bunga indah di hutan!”
KUSSUSANI
Pesta Penduduk Tua
“Nirmala, kita ke hutan tua saja. Siapa tahu kita bisa menemukan bunga-bunga langka,” saran Oki. Nirmala setuju. Mereka lalu pergi ke hutan tua. Waah, lihatlah suasana hutan ini!
KUSSUSANI
Pesta Penduduk Tua
“Nirmala, lihatlah!” seru Oki. Di depan mereka tampak puing-puing kastil tua. “Wah, kastil ini dulunya tentu sangat megah,” seru Nirmala. Ia dan Oki terkagum-kagum.
KUSSUSANI
Pesta Penduduk Tua
Tiba-tiba Nirmala mendapat ide. “Yuk, kita perbaiki kastil ini!” ujarnya, lalu menyulap, “Sim salabim!” Wow, puing-puing itu beterbangan dan tersusun dengan sendirinya.
KUSSUSANI
Pesta Penduduk Tua
“Wah, ada bunga indah. Ayo, kita petik untuk menghias istana!” ujar Oki. “Eh, jangan, Ki! Sayang juga kalau bunga-bunga itu dipetik. Aku ada ide yang lebih bagus,” kata Nirmala.
KUSSUSANI
Pesta Penduduk Tua
Oki dan Nirmala lalu kembali ke istana. Mereka menceritakan hal itu pada Ratu Bidadari. Nirmala juga menceritakan rencananya. “Bagus, Nirmala! Aku setuju!” ujar Ratu Bidadari.
KUSSUSANI
Pesta Penduduk Tua
Oh, rupanya inilah rencana Nirmala. Pesta diadakan di hutan, di kastil tua. Penduduk tua pun merasa gembira. “Aku jadi terharu. Pesta ini betul-betul seperti pesta di masa lalu,” kata beberapa kurcaci dan peri tua. Wah, bahagianya Ratu Bidadari. Ia memang ingin menyenangkan hati penduduk tua. (Cerita: Vanda P/ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Kalimat dengan Kata Berantonim, Materi Bahasa Indonesia
KOMENTAR