Andorra adalah negara ke-14 yang tertua di dunia. Meski jarang diketahui orang-orang, negara ini mempunyai keunikan tersendiri, lo. Apakah keunikannya?
Negara Andorra berada di Eropa yang berbatasan dengan Perancis dan Spanyol. Selain usianya yang sudah tua serta luas negaranya yang kecil, keunikan lainnya terletak pada keamanan negaranya. Andorra dianggap menjadi negara paling aman di dunia, padahal negara ini tidak punya satuan militer di dalamnya. Hebat, ya!
Jarang terkena masalah
Masyarakat di sana memiliki sikap yang netral dan tidak memihak. Selama ratusan tahun, Andorra juga tidak tersentuh dan tidak terlibat campur tangan dari negara-negara asing. Oleh sebab itu, sejak seribu tahun yang lalu jarang terjadi masalah di negara ini. Wah!
Tingkat kejahatan yang minim
Meski tindakan kejahatan sebenarnya dilarang, nyatanya masih banyak terjadi di negara-negara di dunia. Namun, berbeda dari kebanyakan negara, di Andorra malah susah menemukan tindak kejahatan. Bahkanm, hingga bertahun-tahun, Andorra menjadi negara yang difavoritkan para turis. Itu karena mereka bisa merasa nyaman dan aman menghabiskan waktu liburannya di negara ini.
Memiliki dua negara pengawal yang siap menolong
Negara ini tidak memiliki satuan militer. Meskipun begitu, tidak ada satu pun negara di dunia yang berani mengganggu Andorra. Ini karena ada Perancis dan Spanyol yang siap membantu untuk melindungi Andorra. Sedangkan Perancis dan Spanyol merupakan negara yang terkenal hebat di Eropa dalam bidang militer.
Masa hidup yang lebih lama
Kondisi yang aman di Andorra membuat penduduk di sana mempunyai masa hidup yang lebih lama, yaitu sekitar 82 tahun. Jika dibandingkan dengan negara Indonesia, masa hidup penduduknya rata-rata 70 tahun. Bedanya cukup jauh, ya.
Sektor pariwisata Andorra cukup baik
Negara ini bukanlah negara kaya, tetapi kehidupan di sini cukup makmur, lo. Ini karena sektor pariwisatanya yang cukup baik. Meskipun penduduk di sana cuma 85 ribu orang saja, tetapi wisatawan yang datang bisa mencapai 10 juta orang setiap tahunnya.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR