“Nina ngapain, sih? Berisik sekali. Sudah beberapa hari ini terdengar suara aneh dari rumahnya,” omel Ola yang terbangun dari tidur siangnya.
“Lihat! Itu Nina. Ssst… Dia juga sering memandang kita tanpa berkedip,” tanggap Kaka. “Dia juga pernah mengukur telingaku dengan meteran baju,” sahut Bona.
“Aneh sekali. Aku mau mengintip, ah,” kata Kaka. “Eh, Kaka, ayo kembali. Mengintip itu tidak sopan!” tegur Bona.
Esoknya… Bona, Ola dan Kaka melewati rumah Nina. Banyak sekali orang di garasi rumah Nina. “Kita lihat, yuk!” ajak Kaka.
“Bona, Ola, Kaka, senang sekali kalian bisa datang. Inilah mereka sumber inspirasiku,” seru Nina. Bona, Ola, dan Kaka kebingungan saat semua orang memandang.
“Sebagai tanda terima kasih, kalian boleh membawa pulang sebuah boneka,” ujar Nina. Bona, Ola, dan Kaka masing-masing memilih boneka yang mirip dirinya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR