Tut Tut sedang menerima telepon dari Kutu Buku. “Buku tentang pesawat ruang angkasa itu, lo, Tut, belum kamu kembalikan,” kata Kutu Buku di seberang telepon. “Oke, nanti aku cari dulu, ya!” jawab Tut Tut.
Tut Tut berlari ke kamarnya. Ugh, kamar Tut Tut berantakan sekali. Mainan berserakan di mana-mana. Tut Tut kebingungan sendiri. “Di mana ya, kusimpan buku itu?”
“Mungkin buku itu dipinjam Bobo,” pikir Tut Tut. Tut Tut pergi ke rumah Bobo. “Aku enggak meminjam buku itu,” sahut Bobo yang sedang asyik berkebun. Aduuuh, Tut Tut jadi semakin bingung.
“Bo, bantu aku mencari buku itu, dong!” rengek Tut Tut. Bobo segera datang ke rumah Tut Tut. “Wow, berantakan sekali!” seru Bobo. Bobo membantu mencari buku itu. Lo, kok Tut Tut malah main kereta api, sih?
Ugh, Bobo kesal sekali! Hey, tiba-tiba Bobo dapat ide! “Tut Tut, ayo kita bikin mainan kereta api dari kardus!” ajak Bobo. Bobo mengatur kardus-kardus besar berderet-deret seperti gerbong kereta api. “Kita isi gerbong satu dengan buku!” seru Bobo. Tut Tut jadi semangat. “Oke, gerbong dua diisi mobil-mobilan!”
“Ini dia bukunya!” teriak Tut Tut kegirangan. Rupanya buku itu tersembunyi di bawah truk mainan. Bobo dan Tut Tut jadi semakin semangat merapikan kamar Tut Tut.
“Sekarang kamarmu sudah rapi lagi, Tut,” puji Bobo. “Dan aku punya kereta api baru untuk menyimpan semua mainanku,” sambung Tut Tut sambil pura-pura jadi masinis. Tut tuuut!!!
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero, Ilustrasi: Rudi
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR