Ayah dan ibu dari keluarga beaver sangat senang. Mereka memiliki tiga anak. Flip dan Flop yang sudah dewasa, dan Bella yang masih kecil.
“Tetap di dalam sarang kayu birch, ya, sayang! Kami akan pergi dan menebang pohon poplar di hutan. Awas! Pohon itu nantinya akan jatuh tumbang. Pohon itu lalu akan menggelinding dengan sangat kencang ke arah jembatan sungai.” Ibu dan ayah beaver lalu pergi ke hutan.
Flip dan Flop mengambil tanah dan mengisi celah di antara ranting-ranting bendungan mereka. Bella bermain di antara kayu birch. Flip dan Flop menggerogoti kulit tipis kayu birch. Mereka lalu merapikan bulu mereka.
“Bella, kemari ke sungai dan belajar berenang,” kata Flip dan Flop kemudian, setelah menyelesaikan bendungan.
Flop menyelam dahulu dan berenang dengan kaki jemarinya. Dia berenang dan mengatur arah gerakannya dengan ekor lebarnya.
“Kamu berenang bagus sekali, Flop!” kata Bella.
“Giliranmu, Bella, cobalah,” kata Flip. “Aku akan berada di belakangmu.”
Bella mendayung, memercikan air dan tertawa bersamaan. Ia membiarkan dirinya meluncur di air.
“Pindahkan kakimu,” kata Flip. “Lagi. Nah, hebat! Kamu semakin bagus!”
“Oh, aku berenang terlalu jauh!” kata Bella, sedikit khawatir.
“Dorong dengan ekormu untuk kembali menuju tepi sungai,” kata Flop.
“Aku bisa berenang!” kata Bella ketika dia keluar dari air. Ia berbaring di rumput untuk mengeringkan badan, sementara saudara besarnya bergantian masuk ke dalam air.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | (Dok. Majalah Bobo / Fabel) |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR