Kedih adalah primata endemik dari Sumatra, tepatnya di Sumatra Utara dan Aceh. Primata langka ini memiliki rambut putih yang berpadu dengan hitam.
Endemik
Kedih pertama kali ditemukan di Aceh, tak jauh dari Sungai Wampu dan Simpangkiri. Namun, primata ini sudah tersebar dan bisa ditemukan di Hutan Aek Nauli, Suaka Margasatwa Rawa Singkil di Nangroe Aceh, dan Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (terutama di Bahorok dan Ketambe).
Primata ini hidup secara berkelompok yang terdiri dari 10 ekor kedih. Biasanya, setiap kelompok dipimpin oleh satu ekor kedih jantan dewasa. Selain sebagai ketua kelompok, kedih jantan itu juga berperan sebagai pelindung anggotanya.
Alat Komunikasi
O iya, setiap kedih memiliki suara yang khas. Tapi, setiap kedih bisa mengenali vokal atau suara dari kedih lain yang satu kelompok dengannya. Selain dijadikan identitas, vokal tersebut juga dijadikan alat untuk berkomunikasi antara satu kedih dengan kedih lainnya.
Primata endemik milik Indonesia ini sudah terancam punah. Populasinya saja sudah berkurang 30 persen sejak 40 tahun terakhir. Hal itu disebabkan oleh pengubahan hutan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Wa... sayang, ya, Teman-teman. Semoga keberadaan mereka bisa tetap terjaga.
Foto: gosumatra.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR