Hari Sabtu yang lalu, tepatnya tanggal 19 Agustus, SEA Games atau Pesta Olahraga Asia Tenggara telah resmi dibuka di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia. Tahun ini adalah SEA Games yang ke-29. Nantinya akan ada 404 medali yang bisa diperebutkan oleh negara-negara di Asia Tenggara yang ikut.
Diawali dengan Lari Estafet Membawa Baton
Berbeda dari sebelumnya, pembukaan SEA Games tahun ini diawali dengan lari estafet sambil membawa baton (tongkat kecil) di negara-negara yang mengikuti SEA Games. Ketika tongkat sampai di masing-masing negara, tongkat tersebut dibawa lari dengan jarak sekitar 10 kilometer di wilayah Ibukota negaranya.
Lari estafet ini sudah dimulai sejak 5 Maret 2017 di Brunei. Tongkat tersebut terus dibawa melalui negara Asia Tenggara lainnya hingga akhirnya tiba di negara tuan rumah, yaitu Malaysia pada 13 Mei 2017.
Estafet yang dilakukan ternyata mempunyai makna tersendiri, yaitu sebagai tanda persatuan dari berbagai negara Asia Tenggara. Moto yang dipakai dalam pesta olahraga kali ini adalah “Bangkit Bersama”.
Pesta Olahraga yang Menyatukan Seluruh Semangat
Bidang olahraga memiliki peranan yang penting dalam menunjukkan kemampuan sportivitas negara-negara di Asia Tenggara. Pesta olahraga ini tidak hanya sebagai media untuk memamerkan kemampuan dalam hal meraih medali, tetapi membuat hubungan yang erat antara peserta dan penontonnya. Tidak hanya itu, lo, teman-teman, SEA Games ini juga dapat menyatukan seluruh semangat-semangat masyarakat dengan beragam latar belakang dan budaya.
Maskot dan Logo SEA Games 2017
Tidak lupa dengan maskot pilihan Malaysia pada SEA Games 2017, yaitu maskot berbentuk harimau bernama Rimau. Ternyata Rimau sendiri merupakan singkatan dari Respect, Integrity, Move, Attitude, dan Unity. Ini artinya, SEA Games kali ini dapat menciptakan karakter yang saling menghargai, menjaga integritas dalam pertandingan, bergerak bersama menciptakan sejarah yang baru, bersikap positif, dan bersatu padu dalam merayakan pesta olahraga Asia Tenggara ini.
Sedangkan logo SEA Games 2017 adalah gambar wau bulan, yaitu layang-layang tradisional dari Malaysia. Warna layang-layang tersebut terdiri dari gabungan warna kuning, biru muda, biru tua, hijau, merah jambu, oranye, dan hitam.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR