Arafah atau Arafat adalah nama kawasan padang pasir di Arab Saudi. Pada hari-hari biasa, padang pasir ini sangat sepi karena tidak ada penghuninya. Namun, beberapa hari menjelang ritual wukuf dalam rangkaian ibadah haji, tempat ini dipadati hampir dua juta umat Islam dari seluruh dunia.
22 Kilometer dari Masjidil Haram
Padang pasir Arafah terletak di sebelah timur kota Mekkah. Sesuai dengan kenampakan alamnya, tempat ini merupakan lembah berupa hamparan pasir dan batu yang dikelilingi bukit-bukit batu.
Untuk menuju Arafah, jemaah umrah dan haji harus naik bus melewati Mina dan Muszdalifa. Kondisi jalan raya dari Mekkah menuju Arafah sangat bagus. Jalannya mulus dan lebar, seperti jalan tol.
Kawasan padang pasir Arafah dikelilingi oleh jalan lingkar Arafat Ringroad. Di tengahnya dibagi menjadi blok-blok untuk membangun tenda-tenda jemaah haji dari setiap negara untuk melaksanakan wukuf.
Kereta Api Cepat Mashaaer
Di Arafah juga terdapat jaringan kereta api cepat Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Southern Line. Oleh karena di Arafah tidak ada penduduknya, Kereta Mashair ini hanya dioperasikan setahun sekali, yaitu pada puncak ibadah haji. Tetapi ada rencana, kereta ini akan dikembangkan menjadi angkutan jemaah umrah yang hendak mengunjungi Arafah.
Kereta Mashair ini melayani rute dari Mina menuju Arafah, lalu dari Arafah ke Muzdalifa, lalu kembali lagi ke Mina. Saat ini Kereta Mashair baru melayani jamaah haji dari negara-negara Arab.
Jabal Ar Rahmah
Di bagian timur Padang Arafah terdapat bukit yang disebut Jabal Ar Rahmah. Dalam bahasa Arab, jabal berarti gunung, rahmah berarti kasih sayang.
Sesuai namanya, bukit ini dipercaya sebagai pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa setelah mereka diturunkan dari surga ke Bumi.
Seperti kita ketahui, pada mulanya Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal di surga. Oleh karena mereka melakukan kesalahan memakan buah kuldi yang dilarang, maka mereka diusir dari surga untuk hidup di dunia.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR