Putri duyung adalah makhuk air yang tubuhnya seperti manusia, tetapi memiliki ekor layaknya ikan. Putri duyung menjadi tokoh dalam film Disney yang berjudul The Little Mermaid, dan sejak itu banyak yang menyukai sosok ini. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa sering berandai-andai menjadi seorang putri duyung.
Sekolah Berenang Ala Putri Duyung
Melihat banyaknya orang yang menyukai tokoh Disney ini, muncullah berbagai sekolah yang menawarkan jasa bagi siapapun untuk diajari berenang layaknya putri duyung. Semua peserta yang mendaftar, akan diajarkan bagaimana cara menggerakkan ekor buatan yang digunakan pada saat berenang. Sehingga akhirnya terasa seperti putri duyung sungguhan. Meskipun terlihat mudah, sesungguhnya berenang menggunakan ekor itu sangat sulit.
Mayim Mermaid Academy
Salah satu sekolah yang mengajarkan acara berenang ala putri duyung bernama Mayim Mermaid Academy yang ada di Bornemouth, Inggris. Pendiri sekolah ini, Michelle Fosrbrey, mengatakan bahwa mereka menyediakan sekolah dengan kurikulum yang dapat mengembangkan kemampuan berenang seperti putri duyung. Ada 300 orang yang tertarik mengikuti kelas ini, wah, lumayan banyak ya!
Fosrbrey mahir menyelam dan berenang dalam berbagai gaya. Dia sendiri memang sangat menyukai sosok putri duyung, bahkan dia memiliki sebutan khusus saat berenang, yaitu MerShell. Dia sangat menyukai air, lautan, dan pantai. Saking sukanya, Fosrbrey merasa berjalan kaki empat menit saja ke pantai masih terasa jauh. Dia ingin terus berada di dalam air.
Berenang dengan Menyenangkan Tetapi Perlu Juga Berhati-hati
Berenang menggunakan ekor buatan yang terbuat dari plastik warna-warni itu memang terasa menyenangkan. Namun, ini bukanlah perkara yang mudah. Karena, bagi siapapun yang ingin berenang menggunakan ekor buatan, dia harus tetap berhati-hati demi keselamatan diri.
Para peserta tidak perlu khawatir, karena Fosrbrey memiliki seritifkat kelulusan dari Asosiasi Instruktur Renang Putri Duyung Internasional. Itu artinya, Forsbrey mampu mengajarkan setiap peserta untuk berenang ala putri duyung dengan aman, selama peserta mengikuti aturan yang ada.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR