Cihuuuy… Paman Kikuk senang sekali! Temannya memberikan beberapa tiket masuk gratis ke water park. Tiket itu hanya berlaku untuk hari Minggu besok. Paman Kikuk langsung mengajak Husin, Bibi Ndari, dan tentu saja, Asta!
KUSSUSANI
Berenang di Water Park
Malam harinya, hujan turun deras. Husin tampak cemas. “Tak apa malam ini hujan lebat, yang penting besok cerah! Iya, kan?”
Paman Kikuk menenangkan Husin sambil menyiapkan bekal dan perlengkapan buat besok.
KUSSUSANI
Berenang di Water Park
Rasa cemas Husin langsung berganti tawa geli melihat ulah pamannya. “Paman, kita, kan, mau ke water park, bukan mau menyelam!
Buat apa perlengkapan sebanyak itu? ” tanya Husin. “He he… buat jaga-jaga!” sahut Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Berenang di Water Park
Selesai bersiap-siap, Paman Kikuk segera tidur di kamarnya. Suara hujan yang deras, membuat tidurnya semakin lelap.
Malam itu, dia bermimpi indah berenang dan main air di water park. Byur… byuuur…. Asyiknyaaa!
KUSSUSANI
Berenang di Water Park
Kecipak! Paman Kikuk terguling dari tempat tidur dan merasa basah. Paman Kikuk kaget melihat lantai kamarnya terendam air.
Gawat, rumahnya kebanjiran! “Husiiin, banguuun! Rumah kita kebanjiraaan!” teriak Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Berenang di Water Park
Air masuk ke dalam rumah sangat cepat. Paman Kikuk dan Husin sibuk menyelamatkan barang-barang mereka.
Guk, guk! Asta menyalak kebingungan. Hingga menjelang pagi, air belum juga surut.
KUSSUSANI
Berenang di Water Park
Bibi Ndari menelpon. Dia batal pergi karena terkepung banjir di rumahnya. “Aku juga batal pergi.
Aku harus mencuci seragam sekolahku yang kena banjir!” kata Husin. “Huh, gara-gara banjir, liburanku berantakan!” gerutu Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Berenang di Water Park
“Pokoknya, aku tetap mau berenang dan main air!” tekad Paman Kikuk. Hi hi… lihat, deh, apa yang dilakukannya. Husin hanya bisa tersenyum geli melihat pamannya. “Kalau sudah selesai, jangan lupa mandi sampai bersih, ya, Paman!” Husin mengingatkan. (Cerita: Dwi/ Ilustrasi: Sabariman R.)
KOMENTAR