Paman Kikuk menonton berita TV. Wah, tampak liputan tentang banjir. “Hiii, seram juga kalau terseret arus banjir. Aku enggak jago berenang soalnya,” gumam Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Banjir, Takut tenggelam
Saat itu, Bi Ndari datang. “Kikuk, ayo, ikut aku bagi-bagi nasi bungkus untuk korban banjir,”ajak Bi Ndari.
Tidak usah takut. Banjir mulai surut, kok,” bujuk Bi Ndari.
KUSSUSANI
Banjir, Takut tenggelam
“Huh, siapa yang takut? Tapi, untuk jaga-jaga, aku pakai life jacket dulu!” Kata Paman Kikuk.
Wah, Paman Kikuk punya life jacket baru. Husin tersenyum geli.
KUSSUSANI
Banjir, Takut tenggelam
Sekarang, mereka sudah siap di perahu karet bersama para relawan lainnya.
Bi Ndari, Husin, dan relawan lain membagi-bagi nasi bungkus pada korban banjir.
KUSSUSANI
Banjir, Takut tenggelam
Paman Kikuk ngeri melihat air di sekelilingnya. Tiba-tiba… HOP! Ada seekor kodok melompat. Paman Kikuk kaget sekali. “Aaaa…”
KUSSUSANI
Banjir, Takut tenggelam
BYUUURRRR…. Paman Kikuk tercebur ke air banjir. “ Tolooong..” teriak Paman Kikuk sambil mengayuh-kayuhkan tangannya.
“Tolooong.. aku tenggelaaam…”
KUSSUSANI
Banjir, Takut tenggelam
“Hahahaa.. airnya cetek, kok, Om… “teriak seorang anak. “Om, kok, takut tenggelam? Kan, sudah pakai life jacket,” seru anak lain.
Mereka tertawa geli melihat Paman Kikuk. “Paman, airnya selutut, kok! Ayo, Bangun,” kata Husin sambil membantu Paman Kikuk berdiri.
Waah, malunya, Paman Kikuk…
(Cerita: Timmy/ Ilustrasi: Sabariman)
KOMENTAR