Hewan yang hidup di bumi sangat banyak. Saking banyaknya, mungkin kita belum sadar kalau hiu, kecoa, dan kalajengking termasuk 3 hewan yang bisa bercahaya dalam gelap. Apakah itu benar? Ayo kita selidiki!
Swell Shark
Swell shark masuk ke dalam catsharks. Jadi, jangan heran kalau ia punya kulit bercorak polkadot yang mirip dengan macan tutul. Hiu bertubuh kecil ini hidup di kedalaman 500 - 600 meter dan hanya keluar di malam hari.
Swell shark termasuk hewan yang bisa bercahaya dalam gelap, lo. Menurut ilmuwan, cahaya hijau yang dikeluarkan oleh hiu ini berasal dari zat yang bernama bioflourescence. Tapi sayang, ilmuwan belum tahu apa fungsi cahaya itu. Apakah untuk mencari pasangan atau untuk menakuti predator? Masih belum diketahui.
Lucihormetica luckae
Ia adalah kecoa yang hidup di hutan hujan Ekuador. Kecoa ini biasanya tinggal di sekitar gunung berapi yang masih aktif. O iya, kecoa berukuran 2,5cm ini bisa mengeluarkan cahaya berwarna kuning saat berada di dalam gelap. Cahaya pada tubuhnya itu berfungsi sebagai alat pelindung. Saat bercahaya, predator akan menganggap kecoa ini sebagai kumbang beracun.
Kalajengking
Kalajengking akan mengeluarkan cahaya di tubuhnya saat berada di bawah sinar ultraviolet. Cahaya berwarna biru itu berasal dari lapisan hilain yang ada di dalam cangkang kalajengking. Menurut para ilmuwan, cahaya kalajengking hanya muncul di cangkang yang keras. Jadi, kalajengking yang baru berganti cangkang tidak bisa bercahaya. Para ilmuwan belum tahu, cahaya pada cangkang kalajengking itu fungsinya untuk apa. Apakah untuk melindungi diri dari sinar matahari? Apakah untuk membantu menemukan satu sama lain di kegelapan? Ataukah untuk mengcoh para musuh? Masih belum diketahui.
Tak disangka, ya, ternyata hiu, keco, dan kalajengking termasuk hewan yang bisa bercahaya dalam gelap.
Foto: Creative Commons, publicdomainpicture.net
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR