Post-It adalah kertas penanda yang diolesi lem di ujungnya. Post-it bisa menempel di kertas, tapi mudah lepas tanpa meninggal bekas. Post-It biasanya digunakan untuk menandai halaman atau menandai bagian penting di dalam sebuah halaman. Tahu enggak, Post-it tercipta gara-gara gagal membuat lem, lo.
Gagal Membuat Lem
Ada seorang karyawan pabrik lem bernama Spenser Silver. Spenser Silver ingin meningkatkan kualitas produksi lem di pabrik tempatnya bekerja. Pada tahun 1970, Spenser Silver mencoba membuat lem. Namun gagal. Sebetulnya, lem hasil percobaannya itu bisa merekatkan kertas, tapi sayang kertas itu bisa dengan mudah dilepaskan lagi. Akhirnya Spenser Silver membiarkan saja hasil percobaannya.
Jadi Post-It
Empat tahun kemudian, barulah lem gagal itu ketahuan gunanya. Waktu itu teman kerja Spenser Silver bernama Arthur membutuhkan penanda untuk buku kumpulan lagu-lagunya. Arthur adalah anggota paduan suara. Saat latihan ia sering kerepotan mencari teks lagu yang akan dinyanyikan. Ia biasanya menggunakan potongan kertas untuk penanda tapi seringkali potongan kertas itu lepas dan hilang.
Tiba-tiba Arthur teringat pada lem hasil percobaan temannya yang dianggap gagal. Ia mencoba membuatnya dan menempelkan lem itu di potongan kertas. Ternyata berhasil! Potongan kertas itu bisa menempel di halaman yang diperlukan dan bisa dilepas lagi setelah penanda itu tidak diperlukan lagi. Wow, senangnya Spenser Silver dan Arthur.
Pabrik tempat mereka bekerja lalu memproduksi hasil penemuan dua karyawannya itu dan memberinya nama Post-It.
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR