Hewan-hewan ini punya warna yang beragam. Namun, karena beberapa hal, warna tubuhnya berubah menjadi putih.
Jerapah Masai
Omo adalah anak jerapah masai yang berusia satu tahun. Ia tinggal di Taman Nasional Tarangire, Tanzania. Omo punya tubuh berwarna putih dan rambut berwarna cokelat kemerahan. Warna itu sangat berbeda dengan warna jerapah pada umumnya.
Beruang Kermode
Beruang kermode merupakan subspesies dari beruang hitam amerika. Mereka tinggal di Great Bear Rainforest, Kanada. Beruang ini cukup unik dan langka, karena tubuh putihnya tidak disebabkan oleh kelainan gen (albino). Jadi, ibu beruang berwarna hitam bisa saja melahirkan anak beruang berwarna putih.
Singa
Ternyata, singa juga ada yang berwarna putih. Warna putih pada tubuh singa itu disebabkan oleh mutasi warna yang langka. Singa putih pertama kali ditemukan pada tahun 1938 di Timbavati, Afrika Selatan. Menurut cerita rakyat Afrika, singa putih merupakan anak dari Dewa Matahari yang sengaja di turunkan ke Bumi.
Gorila
Gorila punya tubuh berwarna hitam, tetapi tidak dengan Snowflake. Ia adalah gorila dataran rendah albino satu-satunya di dunia. Sayang, ia terkenal kanker kulit dan meninggal di Kebun Binatang Barcelona pada tahun 2003.
Gajah
Beberapa gajah bisa terlahir dengan tubuh putih. Bicara soal gajah putih, masyarakat Thailand menganggap gajah putih sebagai keberuntungan karena berkaitan dengan kelahiran Sang Buddha.
Tupai Amerika Utara
Tupai amerika utara ada yang berwarna hitam, abu-abu, dan putih. Tupai yang terlahir dengan warna putih alami cukup jarang. Beberapa tupai amerika utara memiliki warna putih karena mengalami kelainan genetik (albino).
Paus Bungkuk
Pada tahun 2011 ditemukan seekor paus bungkuk albino di perairan Pulau Whitsunday, Australia. Konon, hewan-hewan yang terlahir albino harus berjuang lebih keras, karena warna yang mencolok membuat mereka mudah terlihat musuh.
Foto: Creative Commons, pixabay.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR